Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambivalensi Kata Sa'ah, Menelusuri Makna Ganda Waktu dan Kiamat dalam Bahasa Arab

17 Juli 2024   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   18:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Implikasi Teologis:

Ambivalensi "Sa'ah" memiliki implikasi teologis yang signifikan. Ini menekankan:

1. Ketidakpastian waktu Kiamat

2. Keterkaitan erat antara waktu duniawi dan eskatologi

3. Pentingnya kesiapsiagaan spiritual

Refleksi Filosofis:

Dualitas makna "Sa'ah" mencerminkan pandangan Islam tentang sifat sementara kehidupan dunia. Ini mengundang refleksi mendalam tentang hakikat waktu dan Kefanaan.
 
Sebagai, refleksi filososfis.
Refleksi Filosofis:

Dualitas makna "Sa'ah" mencerminkan pandangan Islam tentang sifat sementara kehidupan dunia. Ini mengundang refleksi mendalam tentang hakikat waktu dan kefanaan. Ambivalensi ini dapat dipahami sebagai:

1. Peringatan eksistensial: Setiap saat dalam kehidupan bisa menjadi momen krusial yang setara dengan datangnya Kiamat bagi individu.
2. Kontinuitas temporal-spiritual: Menggambarkan hubungan tak terpisahkan antara waktu duniawi dan realitas akhirat.
3. Relativitas waktu: Menyiratkan bahwa persepsi manusia tentang waktu mungkin sangat berbeda dari realitas kosmik.

Implikasi Praktis:

Pemahaman ganda tentang "Sa'ah" memiliki dampak signifikan pada praktik keagamaan dan kehidupan sehari-hari umat Islam:

1. Mendorong kesadaran temporal: Meningkatkan apresiasi terhadap nilai setiap momen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun