Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iklan Moral & Ketergantungan Akal: Analisis Kritis Terhadap Filsafat Moral Kontemporer

8 Juli 2024   09:51 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

# Iklan Moral dan Ketergantungan Akal: Analisis Kritis terhadap Filsafat Moral Kontemporer

## Abstrak

Artikel ini mengkaji konsep "iklan moral" dan fenomena ketergantungan berlebihan pada akal dalam penentuan moralitas. Melalui analisis literatur dan pemikiran filosofis, studi ini mengeksplorasi kritik terhadap pendekatan rasionalistik dalam etika, dengan fokus khusus pada pemikiran Imam Al-Ghazali. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan eksklusif pada akal dalam moral dapat mengabaikan dimensi penting seperti intuisi, emosi, dan nilai-nilai spiritual. Studi ini menyimpulkan perlunya pendekatan holistik dalam etika yang mempertimbangkan berbagai sumber pengetahuan moral.

## 1. Pendahuluan

Dalam diskursus etika kontemporer, terdapat kecenderungan untuk mengandalkan argumen rasional dan logis dalam menjustifikasi prinsip-prinsip moral. Fenomena ini, yang dapat disebut sebagai "iklan moral", mencerminkan kepercayaan bahwa moralitas dapat sepenuhnya dijelaskan dan dipromosikan melalui penalaran logis (Taylor, 2018). Namun, pendekatan ini telah menghadapi kritik dari berbagai pemikir, termasuk filsuf Muslim klasik seperti Imam Al-Ghazali.

Artikel ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis konsep "iklan moral" dalam konteks filsafat etika.
2. Mengeksplorasi kritik terhadap ketergantungan berlebihan pada akal dalam penentuan moralitas.
3. Mengevaluasi relevansi pemikiran Al-Ghazali dalam diskursus etika kontemporer.

## 2. Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode analisis literatur dan hermeneutika filosofis. Sumber primer meliputi karya-karya Al-Ghazali, khususnya "Tahafut al-Falasifah", serta literatur filosofis kontemporer tentang etika dan epistemologi moral. Analisis dilakukan dengan membandingkan argumen-argumen kunci dan mengidentifikasi tema-tema utama dalam perdebatan tentang peran akal dalam moralitas.

## 3. Hasil dan Pembahasan

### 3.1 Konsep "Iklan Moral"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun