Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Holisme & Implikasi Etis

6 Juli 2024   17:09 Diperbarui: 6 Juli 2024   18:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

### 4.3 Keberlanjutan dan Harmoni

Memahami realitas sebagai sistem yang saling terkait mendorong pendekatan etis yang menekankan keberlanjutan dan harmoni, baik dalam interaksi manusia dengan alam maupun dalam hubungan interpersonal.

### 4.4 Pengembangan Diri dan Kolektif

Konsep transformasi yang melekat pada Ruh-absolut dan energi menyiratkan etika yang mendorong pengembangan diri dan kolektif sebagai bagian dari evolusi kesadaran universal.

## 5. Kesimpulan

Memadukan pemahaman tentang Ruh-absolut dan energi fisik melalui lensa holisme membuka jalan bagi etika yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Pendekatan ini tidak hanya menjembatani kesenjangan antara pemikiran filosofis dan ilmiah, tetapi juga menawarkan fondasi untuk perilaku etis yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang kesatuan dan interkoneksi semua aspek realitas. Dalam menghadapi tantangan global kontemporer, perspektif holistik ini dapat memberikan panduan berharga untuk pengambilan keputusan etis dan tindakan kolektif.

## Referensi

1. Hegel, G.W.F. (1807). Phenomenology of Spirit.
2. Capra, F. (1996). The Web of Life: A New Scientific Understanding of Living Systems.
3. Bohm, D. (1980). Wholeness and the Implicate Order.
4. Smuts, J.C. (1926). Holism and Evolution.
5. Bergson, H. (1907). Creative Evolution.
6. Laszlo, E. (2004). Science and the Akashic Field: An Integral Theory of Everything.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun