Holisme menawarkan perspektif yang melihat realitas sebagai keseluruhan yang terpadu, di mana keseluruhan lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya. Dalam konteks ini, Ruh-absolut dan energi fisik dapat dipahami sebagai aspek-aspek yang saling melengkapi dari realitas yang sama, bukan sebagai entitas yang terpisah.
### 3.1 Monisme vs Dualisme
Pendekatan holistik cenderung mendukung pandangan monistik, di mana Ruh-absolut dan energi fisik dilihat sebagai manifestasi berbeda dari substansi atau proses fundamental yang sama. Ini menantang pandangan dualistik yang memisahkan realitas menjadi domain spiritual dan material yang terpisah.
### 3.2 Interkoneksi dan Interdependensi
Holisme menekankan interkoneksi dan interdependensi semua aspek realitas. Dalam konteks ini, transformasi metafisis Ruh-absolut dan transformasi energi dalam fisika dapat dilihat sebagai proses yang saling terkait dan saling mempengaruhi.
## 4. Implikasi Etis
Pemahaman holistik tentang realitas yang menggabungkan Ruh-absolut dan energi fisik memiliki implikasi etis yang signifikan:
### 4.1 Tanggung Jawab Universal
Jika semua adalah bagian dari keseluruhan yang terpadu, maka tindakan individu memiliki dampak yang lebih luas dari yang mungkin terlihat secara langsung. Ini menyiratkan tanggung jawab etis yang lebih besar terhadap dunia dan sesama.
### 4.2 Penghargaan terhadap Keberagaman
Perspektif holistik mendorong penghargaan terhadap keberagaman sebagai aspek penting dari keseluruhan. Ini dapat mengarah pada etika yang lebih inklusif dan toleran.