- Berakar dari pemikiran Auguste Comte, yang dianggap sebagai bapak positivisme.
  - Mengutamakan pendekatan ilmiah dan empiris dalam memperoleh pengetahuan.
  - Menekankan pentingnya observasi dan eksperimen untuk memahami fenomena alam dan sosial.
2. Populer Positivisme:
  - Positivisme populer di kalangan ilmuwan dan akademisi karena menawarkan metode yang sistematis dan terukur.
  - Berkembang pesat di bidang sains alam, terutama dalam ilmu fisika, kimia, dan biologi.
  - Mempengaruhi perkembangan ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, ekonomi, dan psikologi.
3. Asumsi Dasar Nilai Kebudayaan Positivisme:
  - Realitas objektif dapat diketahui melalui pengamatan dan pengukuran yang cermat.
  - Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah yang dapat dianggap valid dan benar.
  - Pemisahan yang tegas antara fakta dan nilai, serta antara subjek dan objek penelitian.