Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dini Hari

7 Februari 2024   01:50 Diperbarui: 7 Februari 2024   01:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sementara,
puntung-puntung sisa
dan kedalaman suara
Ombak lautan yang mengudara :
Silih berganti mendebur karang-karang
Sepi dalam ilusi dan bukan puisi

4)

Dini hari
Dunia makin kosong
Di dalam larutnya sunyi
Dan juga sepi

5)

Dini hari 

Dan tawamu tak di sisiku lagi

Terkadang aku diterkam
Pertanyaan-pertanyaan dan Sepia
Menjadi risau oleh kehadiran
diri sendiri di dunia

Sejak beranjak berbagai arti dari arti
Kemudian kemudi aku letakan
Di atas meja : terhampar catatan hari-hari
Tak bersamamu lagi.

B. Lampung,
7 Febuari 2024.
A.W. al-faiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun