Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memilih Pacar di Republik Cinta

15 Januari 2024   05:06 Diperbarui: 15 Januari 2024   05:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, di tengah pesta-pesta itu yang disirami tawa canda, dan keseriusan serta omong kosong yang berlebihan. Sejenak aku mengerami telur burungku yang senyap, sebagai lelaki yang tak menetas atas kreasi condong terkecuali jiwa yang cangkul dan pacul atas setiap peristiwa dan waktu serta kebahagian untuk menunda kematian seorang pencangkul liang tanah di pemakaman yang mengubur kebiasaan berpikir orang terdahulu yang menjadi orang tua ayah dan ibuku.

Melahirkan hujan yang membanjiri mimbar cerita. Dengan khutbah pendek dan singkat di lema pelabuhan hikayat, Rikayat Jelita sang putri raja dengan tujuh cangkul di tangan aku menggali kisah yang hanyut terbawa prasangka. Curiga dan skeptik.

B. Lampung, 15 Januari 2024.
A. W. al-faiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun