Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Episentri Morfologi Flora dan Fauna dalam Istilah Majazi

30 Desember 2023   00:35 Diperbarui: 30 Desember 2023   01:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Episentri Morfologi Flora Dan Fauna Dalam Istilah Majazi.

Oleh : A. W. al-faiz.


a. Flora Yang Bernama Manusia.


Pengandaian dalam anatomi morfologi bentuk penyebutan organ fisik manusia, yang menyerupai, sebagai morfologi atau anatomi bentuk seperti contoh :


a. Daun telinga.
Daun telinga, apakah telinga berdaun, atau telinga itu sendiri adalah daun?
b. Kelopak mata.
Apakah mata berkelopak seperti kelopak bunga, apakah mata itu bunga?

Dsb.

Episentri dalam penyifatan kenyataan di dalam, bentuk, prilaku, fisik, dan bentuk abstrak, adalah dimensi bahasa yang mencoba memberi uraian terhadap relasi semesta dalam, hubungan manusia dengan alam semesta, yang menempatkan subjek dari objeknya adalah keselarasan hubungan dalam bentuk, bentuk yang menyerupai, artikulasi-artikulasi ruang yang terpisah dalam kapasitas makhluk ciptaan yang maha kuasa.

b. Fauna Bernama Manusia, Sebagai Makna Yang Majazi.

Contoh,

a. Akal Bulus.

Bulus adalah hewan seperti kura-kura yang hidup di dua alam.

b. Rambut Poni.

 Poni adalah sebutan parsial bagi bagian bulu hewan kuda yang berada di seputar bagian leher dan kepala.

Dsb.

Setiap manusia berpotensi untuk jadi fauna, tapi sampai kapan pun manusia adalah manusia, dan fauna adalah fauna, kalau pun manusia itu fauna seperti primata, maka, manusia adalah fauna yang berakal, fauna yang beradab, fauna yang berpikir." Manusia yang tidak berprikemanusiaan dan tidak punya nilai kemanusian, apa tidak lebih rendah dari fauna? Saya menyebut, didalam tulisan, manusia sebagai perumpamaan yang mirip lebih mendekati secara struktur kesamaan fisik dan motif, dengan fauna ketimbang dengan flora, seperti tumbuhan. Dari panorama pengelihatan.

BL. 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun