ROTI GORENG DAN RETORIKA; Rokcy Gerung. (- Dialog Imajiner -).
Di sebuah poli klinik; di ruang tunggu;
Seorang gadis;Â bertanya kepada sang guru;
"Siapa yang akan kalahkan sepiring Roti Goreng seorang diri?"
'Tentu, saja lapar!" Tukas sang guru. Akan; mengalahkan sepiring Roti goreng.
Apakah, kita akan berpesta kali ini guru?
Tentu, saja kita akan mencoblos segelas air mineral dalam gelas plastik;
"Dengan akal sehat kita!"
Memilih dahaga mana dari Tuhan;Â
Yang, kita Maui;
2/.
Di dalam ruang tunggu, sebuah;
Bangku, poli klinik; sang guru bersandar;
Dan, dengarlah sang dara kota;
Inilah, yang kita pilih sebagai; ruang mahal dan demi kasih, menunggu pedagang Roti Goreng tersebut; melalui kita;Â
Di tengah, usia yang tak muda; dan juga;
Kata-kata dari Falahi; di pasar;
Tentang, sportypitas; serta jurus lambat; yang membuat kita mengelak;
Telak dari abilitas; dan ambiguitas;
Rasa;Â
"Hati yang patah!"
3/.
Saudara se udara di Idara; di tikam sendiri dari belakang; sampai tak bisa buang hajat;Â
"Sungguh; Roti, keparat!"
Bandar Lampung, 12 Agustus 2023.
El-sabat (A.W.E.).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H