Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keong Racun

11 Agustus 2023   03:12 Diperbarui: 11 Agustus 2023   03:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Nayo, merasa bagaikan, terguyur sinar matahari suasana senja di tepi pantai Losari. Sehingga membawanya kepada pertanyaan-pertanyaan lain, bagi semesta di balik, langit yang masih jingga.

Nayo, meletakkan kembali cakang keong, tersebut si atas butir pasir pantai.

Telinganya, terasa masih berdenging, mendidih menyinsih batin sesekali mendengarkan semilir angin.

Seraya, angin, berbunyi bersisik,

 "nginnnngggg ... !"

Seolah-olah, membunyikan suara labirin yang berputar di frekuensi yang sama dari ekor dari cakang keong laut itu.

----------------

Tiba-tiba, suara panggilan senandung di selulernya berbunyi dering, sebuah nada dari lagu pembuka film kartun anak-anak, berjudul Doraemon, berbunyi sebagai nada tanda panggilan masuk, sambil jemari dan tangannya mengangkat selulernya dan menjawab panggilan dering itu. Dari Lara Luka, seorang gadis teman SMA Nayo.

"Halo!"

"Hei, Nayo!"

Kapan, kau akan singah kemari?" Tanya, Lara Luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun