Mohon tunggu...
Ahmad Wahyudin
Ahmad Wahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Ketahanan Pangan

memberontak bukan berarti membenci, tersenyum bukan berarti menyukai, diam bukan berarti menyetujui

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analis Ketahanan Pangan, Jabatan Penting tapi Tidak Dipentingkan

22 Januari 2025   06:38 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:38 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musyawarah perencanaan pembangunan di salah satu kota (sumber: kredit foto)
Musyawarah perencanaan pembangunan di salah satu kota (sumber: kredit foto)

3. Minimnya kesempatan setiap AKP untuk berkumpul, berdiskusi dan memberikan rekomendasi bersama

Informasi pangan semakin hari semakin berkembang pesat, baik dari teori keilmuan maupun kenyataan di lapangan. Kondisi ini menuntut semua AKP untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya masing-masing. Untuk mengatasinya, sebenarnya dapat dilakukan juga sesi berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para AKP sehingga semua AKP memiliki kualitas yang setara serta memiliki satu pemahaman yang sama.

Seperti disebutkan sebelumnya, AKP terposisikan di beberapa bidang teknis lengkap dengan semua tupoksinya. Hal ini menyebabkan pengetahuan dan pemahaman yang beragam. Masalah lanjutan yang dapat timbul adalah minimnya rekomendasi kebijakan pangan kalaupun ada rekomendasinya menjadi kurang tepat karena daya analisisnya kurang tajam. Padahal kalau dilakukan bersama maka hasil analisis akan lebih tajam karena hasil yang diperoleh merupakan pemikiran bersama.

Strategi Vitalisasi Potensi

Strategi untuk meningkatkan kapasitas Analis Ketahanan Pangan (AKP) meliputi beberapa langkah penting yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan.

1. Peningkatan kompetensi melalui pendidikan, bimbingan teknis, kursus, atau pelatihan.

2. Konsolidasi dan sosialisasi untuk memperkuat komunikasi dan sinergi dalam rangka peningkatan kinerja. Hal ini dapat membantu dalam mengintegrasikan aturan jabatan fungsional dan meningkatkan profesionalisme ASN.

3. Penyusunan SKP yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas AKP, serta memastikan bahwa mereka memiliki jenjang karier yang jelas dan pasti.

4. Pengembangan komunitas untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknik analisis. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan profesionalisme ASN dan memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.

Sebuah materi dalam pertemuan (sumber: kredit foto)
Sebuah materi dalam pertemuan (sumber: kredit foto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun