Mohon tunggu...
Ahmadul Musthofa Al Hamdany
Ahmadul Musthofa Al Hamdany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang belajar membaca dan menulis karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sering Mengalami Writer's block? Ini 4 Rekomendasi Buku untuk Menghindarkanmu dari Writer's Block Saat Menulis Fiksi

17 April 2022   21:05 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:52 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah satu kendala yang dialami penulis saat menulis karya fiksi adalah kebuntuan menulis atau lebih dikenal dengan istilah writer’s block. Kondisi ini umumnya ditandai dengan hilangnya ide secara tiba-tiba, membuat penulis benar-benar tidak berkutik sama sekali. 

Tidak mampu merangkai kalimat, menggerakkan alur, atau bahkan hanya untuk menulis kata berikutnya.benar-benar berhenti tepat pada titik kalimat terakhir. Apakah kamu pernah mengalaminya juga? Kira-kira apa penyebab kondisi tersebut?

Dalam penulisan fiksi seperti cerpen, novel, atau drama, kondisi di atas disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah bangunan karakter tokoh yang belum benar-benar kokoh, cerita yang ditulis tidak memiliki outline yang jelas, kurangnya referensi bacaan, atau bahkan hanya kurang latihan.

Nah, untuk mengatasi beberapa masalah di atas, berikut adalah empat rekomendasi buku yang bisa menemani kalian untuk menulis fiksi agar tidak bertemu dengan monster bernama writer’s block.

1. Buku Latihan untuk Calon Penulis

Buku ini ditulis oleh Puthut EA, seorang penulis yang memiliki banyak karya fiksi maupun non-fiksi. 

Seperti yang tertulis dalam kata pengantar, buku ini bertujuan untuk menemani seseorang menulis. Bukan sebuah buku motivasi atau panduan menulis. Selayaknya seorang teman, buku ini mengajak pembacanya untuk langsung saja menulis.

Ya, buku ini benar-benar seperti seorang teman. Buku ini sangat interaktif. Buku yang sangat menarik dengan dua puluh bagian dimana setiap bagian berisi dua halaman paragraf pemantik berupa cerita-cerita dan delapan halaman kosong untuk pembaca menulis ceritanya sendiri. Setelah pembaca berbincang dengan ‘seorang teman’  ini, pembaca diarahkan untuk langsung menulis.

Puthut EA menekankan bahwa semua orang bisa menulis, mereka hanya butuh ketekunan dan segera memulai. Ya, segera memulai. Lalu menulis, menulis, dan menulis. Buku ini cocok untuk mendorong kalian terus menulis.

2. Creative Writing

Buku ini merupakan karya penulis dan pengajar kelas menulis, A.S. Laksana.

A.S. Laksana membedah elemen-elemen yang terdapat dalam karya fiksi seperti alur, penokohan, sampai hal teknis seperti narasi, deskripsi, dialog, suara pencerita dan lain sebagainya. Ia menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahami setiap poin yang ingin disampaikan A.S. Laksana. 

Selain itu, A.S. Laksana juga memberikan beberapa tips dan pola latihan untuk menciptakan elemen-elemen fiksi tersebut. Pembaca hanya perlu mengikutinya dan melakukannya setiap hari sebagai latihan. 

Apakah kalian tipe pembaca yang memerlukan contoh untuk memahami sesuatu? Tenang, dalam buku ini A.S. Laksana memberikan semua itu secara mendetail.

Untuk ukuran buku kecil dengan tebal sekitar 190 halaman, buku ini cocok untuk buku saku kalian dalam menulis karya fiksi.

3. The Art of Dramatic Writing

Buku ini ditulis oleh Lajos Egri, seorang penulis naskah drama kelahiran Hungaria. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Dalam buku ini, Lajos Egri mencoba untuk mengetengahkan karakter/penokohan sebagai elemen yang sangat penting dalam menulis karya fiksi. Egri menekankan bahwa karakter/penokohan adalah materi dasar yang harus digarap sekuat tenaga. Seorang penulis harus mengenal dan mengetahui karakter/penokohan dari tokoh ciptaannya selengkap dan sedetail mungkin.

Untuk membuktikan argumennya tersebut, Egri mengajak pembaca membedah beberapa naskah drama terkenal. Ia membuktikan bahwa kekuatan setiap cerita yang abadi tak lekang oleh waktu tersebut adalah pada karakter/penokohannya. 

Selain itu, Egri juga memberikan daftar panjang yang perlu dilakukan oleh seorang penulis untuk menciptakan karakter/penokohan yang baik.

Meskipun secara keseluruhan buku ini membahas naskah drama, proses penciptaan karakter/penokohan bisa kalian adopsi ke dalam proses penulisan fiksi yang lain seperti novel dan cerpen.

4. Save the Cat!: Writes A Novel

Jessica Brody menjelaskan metode penulisannya dalam buku ini. Buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Buku yang lumayan tebal ini akan menuntun kalian dalam menulis karya fiksi.

Buku ini didasarkan pada buku-buku Blanke Snyder. Penulis skenario yang merumuskan metode penulisan dengan membagi cerita menjadi tiga babak dengan rincian 15 beat. Jessica mengadopsinya untuk keperluan menulis novel.

Berbeda dengan Egri, dalam buku ini Jessica Brody berfokus pada penciptaan pola alur sebuah cerita. Jessica Brody membedah novel-novel terkenal dan melihat sebuah pola yang sama berdasarkan beat sheet Save the Cat! (istilah untuk rangkaian laur berdasarkan metode ini). Beat sheet tersebut yang bisa kalian gunakan untuk panduan menulis fiksi.

Jessica menjelaskan semua hal yang diperlukan dalam sebuah cerita dengan pembagian perbeat. Jika kalian mengikutinya secara utuh, cerita kalian akan menjadi utuh juga. Dan akan terasa lebih detail.

Itulah empat rekomendasi buku untuk menemani kalian menulis fiksi. Untuk menghindarkan kalian dari kebuntuan. Buku-buku tersebut bisa kalian gunakan sebagai panduan penuh, petunjuk jalan ketika merasa tersesat, atau hanya sebatas pemantik saat menulis karya fiksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun