A. Latar Belakang
Seminar ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan upaya awal dalam pengembangan budaya positif di sekolah. Tujuan membangun budaya positif di sekolah adalah menumbuhkan karakter peserta didik.Â
Adapun karakter yang diharapkan seperti tercantum pada tujuan pendidikan nasional sebagaimana terdapat dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, yaitu; "Pendidikan nasional bekerja mengembangkan kemampuan dan membentuk waktak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi pesertra didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab".Â
Selanjutnya secara lebih spesipik, karakter peserta didik yang ingin dibangun dijabarkan menjadi profil pelajar pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri.
Untuk membangun budaya positif di sekolah, guru penggerak harus mampu bekerjasama dengan kepala sekolah, teman sejawat dan warga sekolah lainnya. Sehingga diperoleh pemahaman dan komitmen bersama dalam pelaksanaannya.Â
Dengan kolaborasi yang efektif akan diperoleh  pemahaman yang sama tentang model pengembangan budaya positif di sekolah, sehingga pendidikan karakter bisa optimal dilaksanakan.
Dalam rangka membangun kerjasama dan mengetahui model pengembangan budaya positif di SMP Negeri 4 Jerowaru, penulis selaku calon guru penggerak berinisiatif untuk mengadakan seminar dengan tema "Pengembangan Budaya Positif di Sekolah" yang dilaksanakan pada tanggal 27 desember 2021, yang diikuti oleh kepala sekolah, semua guru dan tenaga administrasi SMP Negeri 4 Jerowaru. Â
B. Tujuan Aksi Nyata
Seminar ini bertujuan untukt:
1. Mensosialisasikan bentuk pengembangan budaya positif di sekolah.