Proses Produksi
Dikatakan Pak Sunardi yang didampingi istrinya Buk Sugini, proses produksi tempe buatannya dilakukan di rumah produksi yang beralamat di Jl. Raden Wijaya RT 25 Lrg. Kopi Utama, Kel. Kebon Kopi, Kec. Jambi Selatan.Â
Tempe buatannya bervariasi ada yang berukuran kecil, sedang dan ukuran cukup besar. "Tempe ukuran kecil kami bandrol dengan harga Rp2.500, kemudian yang  sedang  dengan harga Rp3.000 , dan ukuran yang besar dengan harga Rp6.000," jelas Pak sunar
di.
Diterangkan oleh Pak sunardi, dirinya melakukan perebusan kedelai dengan menggunakan kayu bakar yang sudah disuplai oleh langganannya. Mengapa tidak menggunakan kompor gas?Â
Menurut bapak tiga anak ini, dengan menggunakan kayu bakar, maka bisa menghemat anggaran sekitar 35 persen dibanding dengan menggunakan kompor gas.Â
"Kami pernah mencoba menggunakan kompor gas, tetapi ternyata biayanya lebih besar dibanding dengan menggunakan kayu bakar", tutur Sunardi.
Kedelai yang sudah direbus, kemudian ditampung ke ember-ember plastik yang sudah disiapkan dan dibiarkan selama dua hari. Untuk produksi tempe buatannya. Selanjutnya kedelai tersebut dicuci bersih sampai mengelupas kulit arinya. Kedelai yang sudah terkelupas kulit arinya ini harus sudah benar-benar dinyatakan bersih. Setelah itu, kedelai ditiriskan selama setengah sampai satu jam.
Jambi, 3 September 2020
PenulisÂ
     Â