Mohon tunggu...
Ahmad Tarmizi
Ahmad Tarmizi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemberantasan Buta Aksara, Memerdekakan Bangsa dari Kebodohan

21 Maret 2016   22:24 Diperbarui: 21 Maret 2016   22:27 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat masyarakat masih banyak yang buta aksara sehingga tidak bisa menulis, membaca, dan berhitung. Mengapa saya ingin untuk memberantaskan buta aksara supaya meningkatkan masyarakat untuk menuju masyarakat yang sejahtera, kemudian tidak ada lagi yang buta aksara, untuk melakukan pemberantasan buta aksara supaya Negara Indonesia ini bisa berkembang dan  untuk bersaing dengan Negara-negara lain. Sehingga pemerintah mampu untuk mengimlementasikan kebijakan sekolah gratis bagi anak usia dini dan orang dewasa sehingga mampu untuk berekolah, mampu untuk memberantaskan buta aksara, sehingga tidak ada lagi orang yang buta aksara di Indonesia tercinta ini.    

 

DAFTAR PUSTAKA

 

· Admuddipura, E dan Atmaja,SB. (1986). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Karunika

· Arixs. (2006). Enam Penyebab Rendahnya Minat Baca. Sumber: http://www.cybertokoh.com/mod, yang diakses selama tahun 2008.

· Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Acuan Penyelenggaraan Program Pendidikan keaksaraan: Direktorat Pendidikan Luar Sekolah, Direktorat Pendidikan Masyarakat.

· Faisal, S. (2006). Paradigma Baru Pendidikan Keaksaraan, Tawaran Bagi Pengembangan Program Keaksaraan di Indonesia. Jakarta: Dirjen PLS, Depdiknas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun