Mohon tunggu...
ahmad syaihu
ahmad syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan membagikan tulisan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berawal dari Nabi Adam Manusia Jadi 8 Milyar, Permasalahan dan Solusi

18 November 2022   08:19 Diperbarui: 18 November 2022   08:22 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persebaran penduduk dunia 8 milyar ( foto : SHUTTERSTOCK)

                                                                 

Sejarah perkembangan manusia di muka bumi diawali dengan diturunkannya Nabi Adam dengan istrinya Siti Hawa ke bumi, yang sebelamunya adalah manusia pertama penghuni surga. Karena melanggar larangan AllaH SWT untuk tidak memakan buah Khuldi, nyatanya nabi Adam digoda oleh syetan dan iblis untuk memakan buah khuldi yang akhirnya mendapat hukuman dari Allah untuk keluar dari surga dan menjadi penghuni bumi, Adam ditetapkan sebagai Kholifah (wakil manusia di bumi).

Lalu berapa jumlah polulasi manusia saat ini?Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (15/11), menyebut populasi dunia mencapai 8 miliar orang, angka yang sangat besar dan akan terus bertambah setiap detiknya, ternyata begitu mencengangkan karena data PBB menyebutkan setiap 5 detik lahir 25 bayi di dunia.

Persebaran Manusia di Dunia berdasarkan Benua :

Ternyata jumlah penduduk dunia yang sudah menembus angka 8 milyar per 15 November 2022, persebarannya tidak merata di setiap benua dan negara di dunia, benua dengan tingkat kesejahteraan rendah (Asia dan Afrika) justru di huni oleh manusia dengan jumlah yang banyak, bahkan benua Asia menyumbangkan lebih dari 4 milyar jiwa (50 persen populasi dunia).

Asia Timur dan Tenggara merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak, yakni mencapai 2,34 miliar jiwa per Juli 2022. Jumlah ini setara dengan 29,47% dari total populasi dunia saat ini.

Lalu jumlah penduduk di wilayah Asia Tengah dan Selatan mencapai 2,07 miliar jiwa, Sub-Sahara Afrika 1,15 miliar jiwa, diikuti Eropa dan Amerika Utara 1,12 miliar jiwa.

Kemudian 658 juta jiwa penduduk berasal dari Amerika Latin dan Karibia, wilayah Afrika Utara dan Asia Barat 549 juta jiwa, Australia dan Selandia baru 31 juta jiwa, serta Oseania 14 juta jiwa.

Menurut proyeksi PBB, populasi dunia akan terus naik menjadi sekitar 8,5 miliar jiwa pada 2030, kemudian 9,7 miliar jiwa pada 2050, dan mencapai 10,4 miliar jiwa pada 2080.

Permasalahan Penduduk Dunia 8 Milyar

1. Beban alam dunia makin berat karena pertambhan penduduk tidak diimbangi dengan pertambahan luas lahan untuk pertanian dan perkebunan untuk menunjang bahan pangan dunia.

2. Ekosistem lingkungan makin memprihatinkan karena penebangan hutan untuk industri, penggusuran lahan pertanian untuk pemukiman dan industri.

3. Polusi tanah, polusi air, polusi udara makin besar yang menyebabkan ekosistem lingkungan makin merana karena kerusakan ada di mana-mana

4. Ketegangan antar negara akan semakin sering terjadi erkait masalah perbatasan, masalah ekonomi, energi dan politik yang akan mengarah terjadinya perang antar negara, regional bisa-bisa mengarah pada perang dunia.

Solusi Mengatasi Penduduk Dunia 8 Milyar

1. Setiap negara menyiapkan pembangunan berwawasan lingkungan yang mengutamakan kelestraian lingungan hidup.

2. Kerjasama bilateral, regional dan internasional harus berdasarkan kesamaan kedudukan sebagai sesama banagsa yang merdeka.

3. Maksimalkan peran Organisasi Regional, Mulitilteral dan Internasional sebagai nahkoda untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk bumi lewat kerjasama ekonomi, sosial, budaya, agar semua negara merasakan kemakmuran bersama.

4. Menghindari konfilk antar negara dengan penyelesaian secara damai melalui meja perundingan sehingga menghasilkan solusi terbaik untuk negara yang berkonflik bersarkan prinsip kesamaan dan keadilan.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Kota Pahlawan, 18 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun