Mohon tunggu...
ahmad syaihu
ahmad syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan membagikan tulisan kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berawal dari Nabi Adam Manusia Jadi 8 Milyar, Permasalahan dan Solusi

18 November 2022   08:19 Diperbarui: 18 November 2022   08:22 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persebaran penduduk dunia 8 milyar ( foto : SHUTTERSTOCK)

2. Ekosistem lingkungan makin memprihatinkan karena penebangan hutan untuk industri, penggusuran lahan pertanian untuk pemukiman dan industri.

3. Polusi tanah, polusi air, polusi udara makin besar yang menyebabkan ekosistem lingkungan makin merana karena kerusakan ada di mana-mana

4. Ketegangan antar negara akan semakin sering terjadi erkait masalah perbatasan, masalah ekonomi, energi dan politik yang akan mengarah terjadinya perang antar negara, regional bisa-bisa mengarah pada perang dunia.

Solusi Mengatasi Penduduk Dunia 8 Milyar

1. Setiap negara menyiapkan pembangunan berwawasan lingkungan yang mengutamakan kelestraian lingungan hidup.

2. Kerjasama bilateral, regional dan internasional harus berdasarkan kesamaan kedudukan sebagai sesama banagsa yang merdeka.

3. Maksimalkan peran Organisasi Regional, Mulitilteral dan Internasional sebagai nahkoda untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk bumi lewat kerjasama ekonomi, sosial, budaya, agar semua negara merasakan kemakmuran bersama.

4. Menghindari konfilk antar negara dengan penyelesaian secara damai melalui meja perundingan sehingga menghasilkan solusi terbaik untuk negara yang berkonflik bersarkan prinsip kesamaan dan keadilan.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Kota Pahlawan, 18 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun