Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benthik, Permainan Tradisional Jawa yang Hampir Punah

6 Februari 2023   09:11 Diperbarui: 6 Februari 2023   09:45 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Anak- anak yang sedang melakukan permainan Benthik, dan alat untuk pemainan foto: dokpri)

Bila tongkat kecil tertangkap penjaga maka posisi pemain berganti, yang tadinya bagian menjaga sekarang berganti menjadi pemain yang melempar tongkat.

Akan melakukan hal yang sama dengan permainan sebelumnya.

Kemenangan ditentukan oleh nilai/skor yang diperoleh 

Setelah terjadi pergantian posisi dan telah memainkan permainan sesuai dengan kesepakatan maka pemenang dari permainan benthik ditentukan oleh jumlah skor atau nilai yang dikumpulkan oleh kedua pemain atau kelompok.

Bila skor / nilai sama maka akan dimainkan satu putaran lagi untuk menentukan siapa pemenangnya.

Nilai Karakter dari Permainan Benthik:

1. Patuh pada peraturan, setiap pemain harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak, agar permainan bisa berlangsung secara tertib dan teratur.

2. Nilai kejujuran saat menentukan poin dan saat melempar tongkat kecil ke ara pemain lawan(penjaga)

3. Memupuk kreativitas saat membuat alat permainan.

4. Timbulnya kebersamaan dan kekompakan di antara sesama teman sepermainan yang menimbulkan suasana keakraban dan kekeluargaan.

Ayo bangkitkan dan hidupkan kembali permainan tradisional yang jumlahnya luar biasa banyak di Indonesia, agar anak-anak bisa mengenal dan bisa memainkan permainan tradisional yang banyak mengandung nilai - nilai karakter bagi generasi emas Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun