Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Duka Semesta karena Kesombongan Manusia

10 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 10 Januari 2023   09:17 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesak tertahan di pekatnya asap

Merebak kepulan putih mengurung jiwa tanpa daya 

Tak ada tempat bersembunyi walau sekejap mata 

Burung pun enggan bernyanyi dengan syahdu

Alam merana karena ulah manusia

Kekeringan yang melanda

Kebakaran hutan yang disengaja

Adalah sifat serakah makhluk serakah

Yang bernama manusia

Ketika musim hujan tiba

Banjir dan banjir bandang melanda

Longsor dan gempa ada di mana-mana

Ulah manusia yang tak peduli

Pada kelestarian alam semesta

Gempa Cianjur

Erupsi Semeru

Gempa Bengkulu

Banjir Rob Jakarta dan Semarang

Adalah sedikit di antara duka kita



Raga berdiri pasrah tanpa sepatah kata 

Rindukan sapa lengas udara menyegar

Hanya embuskan bait-bait aksara penuh sesal

Semoga hujan sirami kabut yang makin menyandera 

Menghapus dosa dan derita

Bagi kesombongan sifat anak manusia

Yang tak pernah bersyukur 

Atas alam untuk kehidupannya

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun