Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola

3 Final Piala Dunia Terbaik Sepanjang Masa

23 Desember 2022   14:53 Diperbarui: 23 Desember 2022   15:15 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Argentina berhasil meraih Juara Piala Dunia 2022 di Qatar (foto: Reuter)

Piala Dunia merupakan pentas pertandingan sepak bola terbesar di dunia, dimulai pada tahun 1930 sebagai edisi pertama dan Piala Dunia Qatar 2022 adalah edisi Piala Dunia ke-22.

Jumlah peserta, format pertandingan dan peraturan dalam pertandingan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan dari para peserta dan FIFA selalu induk organisasi sepakbola dunia.

Pagelaran Piala selalu diakhiri dengan babak  final Piala Dunia untuk menentukan siapa pemenang dari Piala Dunia yang sedang berlangsung pada saat itu.

Tiga Final Piala Dunia Terhebat Sepanjang Masa

1. Final Piala Dunia tahun 2022 antara Argentina lawan Prancis 

Final yang berlangsung tanggal 18 Desember 2022 berlangsung di stadion Lusail Qatar mempertemukan Argentina ( Juara Dunia 2 dan Prancis juga juara Dunia 2 kali)

Laga berlangsung sengit dengan skor imbang 3-3 selama 120 menit. Argentina akhirnya menjadi juara setelah memenangkan adu penalti dengan skor akhir 4-2. 

Laga final itu pun menghasilkan banyak rekor bagi Argentina selaku tim, atau Lionel Messi selalu individu.

Final ini  dikenal sebagai pertandingan final terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.

2. Final Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 antara Spanyol melawan Belanda.

Piala Dunia 2010 menjadi salah satu edisi Piala Dunia termeriah sepanjang sejarah. Saat itu Afrika Selatan menjadi tuan rumah turnamen paling bergengsi tersebut.

Uniknya, final Piala Dunia 2010 merupakan laga terbrutal karena wasit harus mengeluarkan 13 kartu pada para pemain. Di mana Spanyol mendapatkan 5 kartu kuning dan Belanda 7 kartu kuning serta 1 kartu merah.

Laga sengit nan panas itu pun berakhir dengan Spanyol sebagai juaranya. La Furia Roja (julukan Timnas Spanyol) menang berkat gol tunggal Andres Iniesta pada menit ke-116.

Final Piala Dunia 2010 menggunakan sistem golden gol, yaitu siapa yang bisa memasukkan gol terlebih dahulu ke gawang lawan adalah pemenangnya.

Saat itu tidak berlaku adu tendangan pinalti setelah babak perpanjangan waktu berakhir seri.

3. Final Piala Dunia 1950 antara Brazil melawan Uruguay.

Partai final Piala Dunia 1950 antara Brasil vs Uruguay menjadin momen paling bersejarah dan susah dilupakan. Laga penentu tersebut berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, dan dihadiri sekitar 173.850 penonton.

Dari segi jumlah penonton final Piala Dunia edisi Piala Dunia Brazil 1950 adalah jumlah penonton terbesar yang hadir di lapangan, tidak lain karena Finalisnya adalah tuan rumah Brazil melawan tim Amerika Latin yaitu Uruguay yang saat itu sudah pernah menjadi Juara Piala Dunia Pertama tahun 1930.

Brasil sejak awal menjadi negara yang paling diunggulkan. Namun sayangnya, Uruguay justru berhasil menang 2-1 atas Brasil. Padahal Brasil bertindak sebagai tuan rumah ketika itu.

Pertandingan Final Piala Dunia 1950 di Brazil mungkin termasuk edisi final  Piala Dunia yang belum menggunakan teknologi modern dalam pertandingan semuanya tergantung pada wasit dan hakim garis yang memimpin pertandingan final saat itu.

Bagaimana menurut Pendapat Anda?

Kota Pudak, 23 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun