Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi ilmu dunia juga. Banyak pesantren yang juga menyediakan pendidikan formal, mulai dari paud sampai perguruan tinggi. Jadi pesantren sekaligus lembaga sekolah atau madrasah. Dengan demikian pesantren juga mengajarkan mata pelajaran umum bahkan bahasa asing seperti bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Mandarin. Kegiatan ekstrakurikuler juga diajarkan terutama bela diri seperti pencak silat.
7. Pesantren Mengajarkan Entrepreneur
Selain menimba ilmu, di pesantren juga diajarkan berwirausaha. Yang sekarang diistilahkan santripreneurship. Berbagai bidang usaha diajarkan misalnya pertanian/bercocok tanam, beternak, olah makanan, toserba, konveksi dan sebagainya. Bahkan banyak pesantren yang sudah memiliki kafe, minimarket, dan usaha persewaan gedung, serta perusahaan transportasi daring. Banyak pesantren yang mengajari santrinya untuk berkarya atau menghasilkan produk.Â
Sekarang banyak kita jumpai di pasaran hasil kreativitas dan tangan-tangan terampil para santri.
Sebenarnya berwirausaha bukan suatu hal yang baru. Sejak dulu santri juga diajari berkebun, bercocok tanam dan hasilnya dikonsumsi bahkan dijual ke masyarakat. Karena pada dasarkan bercocok tanam adalah aktualisasi dari pendidikan agama. Dengan demikian produk pesantren tidak hanya mencetak guru ngaji, atau kiai tetapi juga bisa mencetak enterpreneur Islami.
8. Pesantren Andil dalam Mewujudkan dan Mempertahankan NKRI
Kita tidak menutup mata bahwa pesantren juga ikut berkontribusi dalam mendirikan dan memajukan negara. Sejarah membuktikan bahwa para santri, ulama dan kiai turut bertempur dalam merebut Kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan NKRI. Mereka turut bertempur di medan laga. Hanya mengenakan baju atau kaus dan sarung para santri angkat senjata, berjuang di garda depan. Semangat juang atau bela negara inilah yang perlu kita teladani dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Dengan paparan pendidikan yang ada di pesanren di atas, maka pesantren sangat berperan dalam mencetak generasi yang unggul, berakhlaqul karimah dan siap memenangkan persaingan di era globalisasi.
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H