Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter Lengkap di Pesantren

12 Desember 2022   09:31 Diperbarui: 12 Desember 2022   10:27 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pesantren Mengajarkan Hidup Sederhana

Pada era millenial ini, teknologi berkembang sangat pesat. Penggunaan laptop, HP dan peralatan elektronik lain sudah bukan hal yang istimewa. Setiap anak tentu bisa dan terbiasa menggunakan laptop, HP dsb. Tetapi hal itu tidak berlaku di pesantren. Para santri tidak boleh menggunakan HP seenaknya. Penggunaan HP ada aturan yang ketat. Meski di pesanten modern sekali pun.

Dalam hal makan juga demikian. Menu makanan yang disajikan sama tidak ada perbedaan antara satu dengan lainnya. Santri harus menerima apa adanya, tidak bisa memilih atau menolaknya. Menu makanan yang ada harus dinikmati tidak ada menu lain. Inilah penerapan hidup sederhana dan sabar.

Cara berpakaian juga sama yaitu dengan mengenakan baju koko dan sarung untuk laki-laki, sedangkan santriwati mengenakan jubah dan berkerudung atau berjilbab.

4. Pesantren Mengajarkan Adaptasi dan sosial

Di Pesantren, santri berasal dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar negeri. Tentu karakter dan budaya mereka berbeda-beda. Sebagai contoh bahasa. Bahasa mereka tentu berbeda tetapi mereka tetap dituntut hidup rukun. Mereka harus bisa beradaptasi di daerah yang baru yang tentunya berbeda dengan daerah asalnya. Inilah yang patut diteladani.

Di pesantren, dalam keseharian semua santri melakukan aktivitas bersama-sama. Mulai dari makan, belajar, tidur mandi mereka melakukan bersama-sama. Ini melatih kebersamaan dan kesabaran, serta jiwa sosial.

5. Pesantren Melatih Spirit, Kerja Keras, dan Keikhlasan.

Pesantren menerapkan peraturan yang ketat terutama dalam manajemen waktu. Rutinitas belajar, mengaji, menghafal Al-Qur'an, memahami kitab kuning, dsb. Semua aktivitas dilakukan dengan disiplin dan tertib dengan mengesampingkan rasa jenuh. 

Di pesantren para santri dididik bekerja/belajar keras dan menghargai waktu. Dengan demikian santri akan hidup disiplin. Karena apabila tidak disiplin maka akan tertinggal dengan temannya dalam menuntut ilmu. Apabila melakukan kesalahan santri akan mendapat hukuman biasanya hukumannya bersifat mendidik seperti menambah hafalan Al-Qur'an dan ini harus diterima dengan ikhlas.

6. Pesantren Memadukan Ilmu Agama dan Ilmu Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun