Mohon tunggu...
Ahmad Sulton Ghozali
Ahmad Sulton Ghozali Mohon Tunggu... Penulis - sudah manis, senang menulis

buku terbaru: kumpulan puisi Tiada Palung Sedalam Matamu (2024) | asghozali.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membandingkan Penggunaan Kata "Sila" dan "Mari" dalam Bahasa Indonesia

7 November 2024   00:00 Diperbarui: 7 November 2024   14:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, kata "mari" juga tidak kalah efektif jika digunakan dalam kalimat ajakan yang sesuai dengan konteksnya. Misalnya, menggunakan kata tersebut dalam lingkup anak muda. Mereka tentu membutuhkan semangat tinggi dalam jalan kehidupannya yang masih panjang. Kata "mari" juga dapat digunakan dalam kebutuhan secara umum, seperti layanan masyarakat. Dengan kesan sedikit lebih sopan daripada kata "ayo:, niat untuk mengajak dan ingin melakukan kegiatan yang dimaksud secara masif tetap dapat sampai kepada para pendengarnya.

Apakah berarti kata "mari" lebih baik daripada kata "sila"? Tentu tidak. Lagi dan lagi, kesimpulan dari perbandingan ini adalah perlunya digarisbawahi bahwa setiap kata akan mengeluarkan potensi terbesarnya dalam penggunaannya yang tepat dan efektif. Pembahasan ini tentu hanya menyentuh permukaan saja. Jika para pembaca justru memiliki penilaian berbeda, tidak masalah. Sila mengutarakannya dengan argumen yang lebih kuat. Setidaknya, tercapai sudah tujuan penjelasan ini untuk membahas hal-hal menarik tentang bahasa. Memang tidak akan sederhana lagi menggunakannya, tetapi tidak menakutkan pula untuk menyelaminya. Tidak perlu takut atau khawatir setelahnya. Bukankah saya juga sudah menggunakan kedua kata tersebut sedari tadi? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun