Istriku menjerit, meraung ..... Pak Dokter memberi komando, "terus, terus....!"
Terhenti sejenak. Aku betul-betul lupa diri. Hingga diulang dorongan yang kedua. "Ayo, hampir, hampir....!" teriak mereka meningkahi raungan dan jeritan istriku yang ambrol-brol.
Sesaat hening. Istriku kehabisan tenaga. Pak Dokter dan para bidan seperti terpana. "Ayo Bu, sekali lagi, sekali lagi!"
Tiba-tiba Pak Dokter berteriak keras. Keras sekali. "Terus dorong, dorong............ Lair! Lair! Lair!"
Tangisan istriku kembali ambrol-brol. Sekilas aku melihat Pak Dokter mengangkat seorang bayi merah yang mungil. Aku pun langsung ambruk-bruk. Beribu-ribu syukur aku ucapkan kepada Tuhan dalam sujudku.
Subhanallah! Jam 23.15 aku mempunyai seorang bayi laki-laki sangat tampan, normal dan sehat. Alhamdulillah, alhamdulillahi robbil 'alamin! Terima kasih Pak Dokter. Terima kasih para bidan muda. Maaf kalo aku tadi terlintas pikiran jahat kepada kalian.
Kini, Putriku, Putri Salsabila Adha Insany punya adik. Aku dan istriku memberi nama dengan nama yang sangat indah: Khalfani Zeroun Firjatullah Pranaja. Semoga Allah mengabulkan tafa'ulan kami dengan limpahan berkah dari makna nama putraku. Terima kasih, terima kasih ya Rob.
Semoga ceritaku ini bermanfaat untuk anda calon ibu dan ayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H