Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Lainnya - Learner

Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Trip

Dua Pekan di Iran dan Irak: Catatan Perjalanan

17 September 2024   14:50 Diperbarui: 19 September 2024   18:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karbala (ahmadsahidin.doc)

Satu lagi perlu diketahui terkait penyediaan toilet dan sampah kurang diperhatikan. Bisa dipahami kehadiran 21 juta orang pasti membutuhkan fasilitas dan tenaga kerja yang banyak. Mudah-mudahan pada masa mendatang ada otoritas ulama dan umara (pemerintah) memerhatikan aspek tersebut.

Sekarang di kota Najaf. Di sini ada makam (haram) Imam Ali bin Abu Thalib karamallahu wajhah, suami  dari Sayyidah Fathimah putri Rasulullah saw. Areanya luas. Dapat diisi shalat berjamaah, membaca Alquran, menyimak ceramah ulama, tanya jawab agama, dan melantunkan doa ziarah untuk Imam Ali. Sekadar diketahui jalan menuju area haram ini ada pasar. Ada aneka makanan dan minuman, cenderamata tasbeh dan turbah, batu akik, kitab-kitab, pakaian dan lainnya. Namun, tidak gratis alias harus bayar. Jika ingin dapat gratisan harus mau antre tiap ba'da shubuh di area haram ada yang bagi-bagikan makanan dan teh gratis.

Di Haram Imam Ali, sama seperti Haram Imam Husain. Selalu padat dan berdesakan. Beruntung kalau dapat masuk dan berdoa di area makam Imam Ali. Untuk ziarah area dalam, yang cukup longgar yakni pagi hari dan tengah malam. Di luar waktu tersebut siap siap beradu badan dan berdesakan, seperti berebut saat akan sentuh hajar aswad di Kabah.

Terlepas dari kekurangan dan hal yang tak berkenan, layak kami mengucapkan terima kasih pada pemerintah Iran dan Irak serta warga setempat, yang berkenan menjaga dan merawat jejak sosok teladan keluarga Rasulallah saw.

Bisa dipahami bahwa beda negeri pasti beda kebiasaan. Karena itu, jika Anda ziarah, nikmati saja saat ada sesuatu yang kurang berkenan. Terakhir, saya ucapkan terima kasih untuk seorang kawan yang membantu hingga terwujud ziarah kepada teladan suci keluarga Rasulullah SAW. Taqobbalallohu a'malakum bi ahsani qabuul. Cag! *** (ahmad sahidin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun