Abbas berangkat ke kampung Arak dan meminta salah seorang dari mereka untuk datang kepada tokoh Makkah agar segera menghadapnya. Muncullah Abu Sufyan bin Harb, Budail bin Warqa, dan Hakim bin Hizam. Setelah berbincang, Abbas membawa Abu Sufyan dalam keledai yang dipinjamnya dari Rasulullah saw.
Setiba dilokasi, Abu Sufyan merasa ketakutan karena beberapa sahabat Nabi saw yang dahulu diperlakukan kasar menatapnya dengan tajam dan bergerak menuju kepadanya. Di hadapan pasukan yang dilewatinya, Abbas menyampaikan Abu Sufyan berada dalam perlindungannya dan akan dipertemukan dengan Rasulullah saw.
Abbas menyampaikan maksud Abu Sufyan yang berniat memeluk Islam. Nabi Muhammad saw menerimanya. Kemudian memerintahkan Abu Sufyan supaya mengumumkan kepada masyarakat Makkah bahwa orang-orang yang menutup pintu dan tidak keluar rumah serta berdiam di sekitar Ka'bah dan rumah Abu Sufyan akan selamat.Â
Sejak peristiwa pembebasan Makkah itu Abbas bin Abdul Muthalib tetap menjadi orang terhormat yang menyiadakan air minum buat para peziarah ke Ka'bah. Setelah merasa cukup dengan pengabdian di Makkah, Abbas memilih tinggal di Madinah sampai usia 82 tahun. Kemudian Abbas wafat pada Jumat,12 Rajab 32 Hijrah, yang dikuburkan di Baqi, Madinah.Â
Salah satu hadis yang berkaitan dengan Abbas bin Abdul Muthalib yang disampaikan Rasulullah saw adalah, "Abbas adalah saudara kandung ayahku. Barangsiapa yang menyakiti Abbas sama dengan menyakitiku." *** (ahmad sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H