Kalau membaca buku Kang Jalal, kemudian menyimak audio ceramah atau hadir dalam seminar, maka tidak ada beda. Sama-sama menarik, enak disimak, dan mudah dicerna akal. Meski sering berulang cerita yang disajikan, tetap saja enak disimak dan selalu ada pemberian makna atasnya. Ini saya kira khas dari Kang Jalal.
Terakhir, saya sarankan Anda baca buku ini. Ada banyak pengetahuan mengenai doa yang berguna bagi kita. Ada penjelasan atas doa-doa, termasuk amalan sebelum tidur, bahkan dicantumkan teks doa-doa seperti munajat ibu untuk anaknya, doa ramadhan, doa Rasulullah Saw untuk memohon agar kehidupan yang baik, doa perlindungan dan keluasan rezeki, berlindung dari kezaliman, doa orang yang dizalimi dan yang dilanggar haknya, kemudian buku ini ditutup dengan doa pagi dan sore.
Sayangnya buku Doa Bukan Lampu Aladin ini tidak cantumkan daftar pustaka. Saya duga buku ini transkripsi dari ceramahnya. Walau demikian, buku ini enak dibaca dan sangat diperlukan untuk orang yang ingin meningkatkan kualitas berdoa kepada Tuhan.
Terakhir dari yang terakhir, saya sepakat dengan judul buku ini bahwa doa bukan lampu aladin, yang digosok lantas keluar jin yang memenuhi permintaan. Doa adalah doa. Hanya kepada Tuhan seluruh doa disampaikan. *** (Ahmad Sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H