Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Lainnya - Learner

Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Apa yang Didapat dari Membaca Buku "Doa Bukan Lampu Aladin?"

15 Juli 2021   12:08 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:16 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmadsahidin12/dokpri

Kalau membaca buku Kang Jalal, kemudian menyimak audio ceramah atau hadir dalam seminar, maka tidak ada beda. Sama-sama menarik, enak disimak, dan mudah dicerna akal. Meski sering berulang cerita yang disajikan, tetap saja enak disimak dan selalu ada pemberian makna atasnya. Ini saya kira khas dari Kang Jalal.

Terakhir, saya sarankan Anda baca buku ini. Ada banyak pengetahuan mengenai doa yang berguna bagi kita. Ada penjelasan atas doa-doa, termasuk amalan sebelum tidur, bahkan dicantumkan teks doa-doa seperti munajat ibu untuk anaknya, doa ramadhan, doa Rasulullah Saw untuk memohon agar kehidupan yang baik, doa perlindungan dan keluasan rezeki, berlindung dari kezaliman, doa orang yang dizalimi dan yang dilanggar haknya, kemudian buku ini ditutup dengan doa pagi dan sore.

Sayangnya buku Doa Bukan Lampu Aladin ini tidak cantumkan daftar pustaka. Saya duga buku ini transkripsi dari ceramahnya. Walau demikian, buku ini enak dibaca dan sangat diperlukan untuk orang yang ingin meningkatkan kualitas berdoa kepada Tuhan.

Terakhir dari yang terakhir, saya sepakat dengan judul buku ini bahwa doa bukan lampu aladin, yang digosok lantas keluar jin yang memenuhi permintaan. Doa adalah doa. Hanya kepada Tuhan seluruh doa disampaikan. *** (Ahmad Sahidin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun