Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ulasan Ringkas Buku Memaknai Kematian

9 Maret 2021   11:52 Diperbarui: 9 Maret 2021   13:02 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada buku ini, Kang Jalal menyatakan kita tidak mungkin andalkan amal pahala. Satu-satunya harapan yang layak diandalkan berupa syafaat dari Baginda Nabi Muhammad Saw dan orang-orang yang diberi wewenang memberi syafaat. Dalam hal ini Ahlulbait yang merupakan keluarga Nabi yang terpilih dan disucikan adalah yang akan memberikan syafaat. Tentu syafaat tidak untuk semua orang. Hanya mereka yang cinta sekaligus dicintai oleh Rasulullah saw dan Ahlulbait. Bagaimana cara agar dicintai mereka dan dapat syafaatnya?

Kang Jalal menyebutkan shalawat akan mendatangkan syafaat kepada kita saat di akhirat kelak. Pahala orang yang baca shalawat berlimpah dan membawa berkah, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Yang terpenting dipahami dari shalawat adalah sebagai sarana penghubung kita dengan Rasulullah Saw. Kang Jalal menulis pada halaman 278, "Shalawat adalah ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah dan keluarganya. Kalau orang banyak membaca shalawat, insya Allah, kecintaan kepada Rasulullah akan bertambah."

Dalam hadis disebutkan bahwa kelak di akhirat orang akan digabungkan dengan sosok yang dicintainya saat hidup di dunia. Terbayang kalau yang dicintai mati-matian oleh kita itu bukan Rasulullah Saw dan Ahlulbait as, pasti akan tambah berat "derita" yang harus ditanggung saat akhirat kelak. *** (ahmad sahidin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun