Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Review Buku] Rekonstruksi Sejarah Al-Quran

25 Januari 2019   07:50 Diperbarui: 25 Januari 2019   07:56 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut penulis buku Rekonstruksi Sejarah Al-Quran bahwa "berbagai riwayat tentang pengumpulan yang dilakukan Ali di atas pada hakikatnya bukanlah riwayat yang dapat dipercaya" (hal.149) karena "dari segi kandungannya, laporan-laporan tentang pengumpulan Ali ini bertentangan secara diametral dengan seluruh kenyataan yang pasti dalam sejarah" (hal.149). 

Tentu saja bagian ini menampakkan keberadaan dan posisi seorang penulis buku "Rekonstruksi Sejarah Al-Quran" dalam urusan mazhab. Tidak bisa ditolak bahwa seorang manusia dalam bertindak atau menyampaikan gagasan atau pemikiran senantiasa dilingkupi dengan subjektivitas. 

Dan ini wajar karena dalam kajian keilmuan dan studi sejarah tidak ada yang final. Karena itu, diperlukan studi lanjutan atas sikap curiga dari penulis buku Rekonstruksi Sejarah Al-Quran atas riwayat pengumpulan Al-Quran yang dihubungkan kepada Imam Syiah pertama: Ali bin Abi Thalib ra. Kemudian dalam buku Rekonstruksi Sejarah Al-Quran disebutkan sebelum mushaf utsmani terdapat 15 mushaf dihimpun oleh generasi sezaman dengan Nabi Muhammad saw dan 13 mushaf Al-Quran setelah tadwin mushaf utsmani (hal.174-175).

Demikian (sementara) yang bisa saya bagikan. Mohon maaf menghentikan membacanya tidak sampai tuntas. Buku tersebut di atas 200 halaman dan mungkin suatu hari nanti saya akan tertarik lagi membacanya sehingga melanjutkan review-nya. *** (ahmad sahidin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun