Dalam ramainya sore begini, saya jadi angat dingin menerka-nerka langkah politik apa yang akan diambil oleh guru kita, ustadz Abdul Shomad. Sosok yang sempat nge-endorse pak TGB untuk memimpin Indonesia.
**
Terlepas dari itu semua, semoga hubungan kita yang terbangun selama ini, bukanlah imajinasi dan klaim sepihak dari ku, Dinda.
Aku takut kau memberi rasa, tapi ku salah mengartikannya. Yang ku rasa cinta. Ternyata bukan.
"Kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi. Kau terangi jiwaku, redupkan lagi. Kau hancurkan hatiku tuk melihatmu".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!