Mohon tunggu...
AHMAD RIDWAN
AHMAD RIDWAN Mohon Tunggu... Dosen - Buruh di Kemendikbudristek

Fakultas Manajemen dan Bisnis | Universitas Karya Persada Muna

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Korporasi dan Keberlanjutan Lingkungan [Bagian 1]

28 September 2024   07:14 Diperbarui: 28 September 2024   08:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Gambar: Desain penulis pada platform Canva

Pertambangan yang Merusak Ekosistem 

Sektor tambang juga tidak luput dari kritik. Indonesia memiliki cadangan mineral yang sangat besar, termasuk batu bara, nikel, dan tembaga. 

Namun, pengelolaan tambang sering kali dilakukan tanpa memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang. 

Sebagai contoh, pertambangan batu bara di Kalimantan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Menurut kajian WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), operasi tambang batu bara di Kalimantan telah mencemari sungai-sungai utama yang menjadi sumber air bagi penduduk setempat.

Kasus PT Freeport Indonesia di Papua juga menjadi sorotan global terkait kerusakan lingkungan akibat limbah tambang. 

Menurut laporan dari WALHI, lebih dari 250.000 ton limbah tailing dibuang ke sungai setiap hari, yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan rusaknya ekosistem di daerah sekitarnya. 

Selain pencemaran, dampak lain adalah hilangnya lahan subur bagi masyarakat adat yang bergantung pada alam untuk hidup.

Keengganan Mengadopsi Teknologi Ramah Lingkungan

Salah satu aspek penting dalam menjaga keberlanjutan adalah penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam proses produksi.

 Sayangnya, banyak perusahaan di Indonesia masih enggan berinvestasi pada teknologi ini, dengan alasan biaya yang lebih tinggi.

 Mereka lebih memilih teknologi konvensional yang murah namun menghasilkan limbah berbahaya, polusi udara, dan emisi gas rumah kaca yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun