Itu sungguh luar biasa peran santri dengan keluhuran identitasnya ala pesantren dalam menghadapi RI. 4.0. Atau ada pesantren al-qodiri yang berhasil membrandingkan air mineral al-qodiri pada masyarakat dan pusat perbelanjaan mini "Basmalah" yang semuanya tidak terlepas dari peran santri dan identitas mereka.
benar apa yang ditulis (Khozin, 2018) bahwa santri yang masuk kelompok creator memiliki kegemaran bernadi-anfai dan punya kecenderungan bermimpi besar untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru serta mempunyai visi yang luas dan ide-ide yang dirancang untuk jangka panjang.Â
Sosok creator perlu ditanamkan pada jiwa para santri karena dengan sendirinya para santri akan mengerti apa yang perlu dilakukan untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0, yang erat kaitannya dengan bonus demografi 2030 serta menuju Indonesia emas pada saat usia satu abad Indonesia, tentunya dengan santri yang tetap kokoh terhadap identitas staylenya, dengan intelektualnya, dengan skillnya, dengan pemahaman nilai-nilai keislaman yang tetap di pegang teguh oleh santri yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan mewujudkan Indonesia emas pada umur seratus tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H