Mohon tunggu...
Ahmad Qoyyim Musaddad
Ahmad Qoyyim Musaddad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calm

PBS UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Berkahnya Ramadhan di Masjid Sabilillah Malang

1 April 2022   00:16 Diperbarui: 1 April 2022   00:25 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kami bertanya apakah ada event khusus yang dirancang masjid di bulan Ramadhan, pak Heru menyebutkan bahwa tidak ada event khusus yang dibuat karena melihat situasi dan kondisi saat ini yang tidak mendukung. 

Selain itu, masjid ini tidak memiliki pengurus remas (remaja masjid) yang aktif sejak 4 tahun lalu karena para pemuda yang biasa mengurusnya sudah memiliki kesibukan masing-masing sehingga hanya tersisa para takmir saja. Para remas inilah yang seharusnya merancang event yang digelar pada saat bulan Ramdhan. 

Meski begitu, terkadang ada juga pihak luar yang ingin menggunakan masjid sebagai tempat acara atau event tertentu, tetapi pihak takmir hanya berperan sebagai penyedia tempat bukan sebagai panitia /  penanggung jawab.

Kami juga bertanya bagaimana cara agar membuat masjid ramai didatangi khususnya para pemuda selaku kaum milenial. Dan Pak Heru menuturkan bahwa hal tersebut hanya bisa dijawab oleh para pemuda itu sendiri. 

Pihak masjid sudah memberikan dan memfasilitasi masjid sedemian rupa agar pemuda memiliki minat mendatanagi masjid, contohnya seperti menyediakan wifi, tapi nyatanya masjid tidak mendapatkan perhatian para pemuda seperti yang diharapkan. Beliau mengatakan bahwa para pemuda ini sudah teracuni oleh hyang namanya handphone yang membuat mereka lupa akan masjid. 

Selain itu, pergaulan mereka juga menjadi faktor penyebab kurangnya minat mendatangi masjid mereka. Jadi, yang bisa membuat mereka datang ke masjid adalah kesadaran mereka sendiri akan keutamaan mendatangi masjid.

Kami juga bertanya bagaimana toleransi yang benar antar umat beragama yang ada di Indonesia khususnya masjid ini, beliau pun menjelaskan bahwa toleransi yang ada di sekitar sini sudah baik karena di dekat masjid ini pun juga ada tempat ibadah agama lain yang mana antar dua pihak ini tidak pernah saling kontra. 

Justru dengan adanya suasana Ramadhan umat Islam, umat agama lain menjadi senang karena mereka juga bisa merasakan dampak positif dari bulan Ramdhan itu sendiri. 

Contoh kecilnya adalah para penjual baju ataupun makanan baik yang nonis atau bukan akan senang karena penjualannya meningkat di bulan Ramadhan. Ini menjadi bukti bahwa bulan Ramdhan itu tidak hanya membawa berkah pada umat islam saja tetapi pada semua orang bahkan orang non muslim juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun