Mohon tunggu...
Ahmad Nur Ahsan
Ahmad Nur Ahsan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru bahasa inggris pada MA Al Wathoniyyah Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice Menggunakan Metode Star PPG Daljab Kemenag 2022 Unisma

1 November 2022   12:30 Diperbarui: 1 November 2022   12:30 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Faktor penyebab keberhasilan strategi ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Penggunaan media pembelajaran yang atraktif berupa video dan metode Role Play membuat peserta didik termotivasi dan tertarik untuk belajar.

Pembelajaran yang diperoleh dari proses ini yaitu, saya mendapatkan feedback positif dari peserta didik, teman sejawat, dosen pembimbing, guru pamong, serta teman-teman PPG yang lain. Saya semakin memahami bahwa sebagai seorang guru harus selalu belajar dan terus belajar mengembangkan potensi diri dalam kemajuan proses belajar mengajar baik dari segi model, media ajar, dan metode pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Aksi 2
Dari langkah-langkah yang dilakukan, yaitu dengan penggunaan metode Problem Based Learning, media TPACK, serta metode Window Shopping, memberikan dampak yang positif. Peserta didik lebih antusias dalam belajar. Pembelajaran dengan melihat tayangan video dan mempraktekkan langsung dengan melakukan Window Shopping lebih menyenangkan dan berhasil membangun pengetahuan mandiri peserta didik dalam memahami sebuah teks.

Hasil yang efektif diperoleh melalui penerapan strategi penggunaan metode Problem Based Learning, media TPACK, dan metode Window Shopping terkait materi Descriptive text. Minat dan motivasi belajar serta pemahaman tentang teks peserta didik meningkat.

Adapun respon orang lain terkait strategi yang dilakukan diantaranya adalah:
a. Dari peserta didik. Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran. Mereka semua terlibat langsung dalam kegiatan.
b. Dari dosen dan guru pamong. Pembelajaran berlangsung dengan lancar. Peserta didik mampu membangun pengetahuan mandiri tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sebuah teks deskriptif.
c. Dari kepala madrasah. Strategi pembelajaran inovatif seperti ini perlu diterapkan pada mata pelajaran yang lainnya.  

Faktor penyebab keberhasilan strategi ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Penggunaan media pembelajaran yang atraktif berupa video dan metode Role Play serta Window Shopping membuat peserta didik termotivasi dan tertarik untuk belajar.

Pembelajaran yang diperoleh dari proses ini yaitu, saya mendapatkan feedback positif dari peserta didik, teman sejawat, dosen pembimbing, guru pamong, serta teman-teman PPG yang lain. Saya semakin memahami bahwa sebagai seorang guru harus selalu belajar dan terus belajar mengembangkan potensi diri dalam kemajuan proses belajar mengajar baik dari segi model, media ajar, dan metode pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun