Oleh karenanya, perlunya dorongan peningkatan SDM agar mampu berdaya saing global. Bahwa kalau bicara revolusi industri 4.0 salah satu kelemahan atau tantangan terbesarnya adalah banyak tenaga kerja kita yang tidak kompatibel.Â
Dimana terpaut pada suatu titik kondisi tenaga kerja yang tidak terlatih. Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar ke-4 di dunia, namun sangat kekurangan talenta. Anggaran pendidikan pemerintah saat ini hanya sekitar US$ 114/kapita.
Â
Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi terutama penguasaan teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.Â
Disinilah peran mahasiswa yang tidak hanya sebagai penikmat dari kemudahan akses di era modern ini tetapi, bagaimana mahasiswa menyikapi sebuah revolusi industri.Â
Mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari digitalisasi ekonomi saat ini, tetapi hanya jika kita mempersiapkan diri dengan cukup baik. Untuk mengantisipasi revolusi industri 4.0, penting untuk:
Â
Meningkatkan daya saing sumber daya manusia, kita tidak lagi berkompetisi dengan sesama orang Indonesia saja tetapi juga bersaing dengan talenta asing lainnya. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai generasi penerus Indonesia untuk melengkapi diri kami dengan bakat kompetitif melalui program pendidikan yang kompetitif.
Â
Memelihara kewirausahaan di Indonesia, Ini terbukti selama krisis yang terjadi beberapa tahun lalu. Sektor pengusaha Indonesia yang diisi oleh aktivitas produktif dapat mempertahankan stabilitas ekonomi. Di atas itu, itu juga akan membuka peluang kerja untuk bakat lokal.
Â