Namun Rhoma Irama beserta soneta dan God Bless yang terbilang sangat jauh perbedaanya mampu menyatukan para fans mereka satu dan yang lainnya menikmati musik penggemarnya satu sama lain.
Bagi saya pribadi alangkah baiknya seorang musisi untuk tidak menutup mata dan telinga terhadap karya lain yang tidak sesuai dengan seleranya. Pecinta rock harus dapat menghargai pecinta dangdut, dan juga sebaliknya.
Bahkan bagus menurut saya peribadi apabila para musisi itu saling mendukung satu sama lain dengan perbedaan yang ada tanpa khawatir akan kehilangan eksistensi. Karna setiap karya pasti punya penikmatnya. Seburuk-buruk karya pasti punya penikmat.
Musisi pun tidak perlu khawatir karyanya akan kalah di suatu tempat karena bisa jadi karyanya unggul di tempat lain. Jadi, tidak perlu cemas kalau karya kita tidak diterima oleh sejumlah masyarakat selagi tidak membawa kemudharatan bagi penikmatnya.
Toh, setiap karya punya penikmatnya masing-masing.
Terakhir disunting: 14 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H