"AKHHHHHHH GILA YA KAMU RIS BENER BENER GILA, AKU DATANG KESINI TELFONIN KAMU SETIAP HARINYA BUAT NYURUH MASUK KULIAH ITU APA KALAU BUKAN GAK ADA TEMEN!!! hufffff...kamu masih panjang perjalanannya dan kamu juga bisa berproses lagi aku bantu kamu dan temen temen yang lain bakalan bantu gak ada beban untuk membantu temannya kalau ada yang merasa terbebani sini siapa orangnya biar aku jotos hah"
"T-tapi..." di potong omonganku oleh dia
"Hallah gak ada tapi tapi kamu harus bangkit dan aku yakin bisa oke"
Aku berpikir sejenak, tak terasa air mata keluar membasahi pipi karena terharu dengan temanku yang berjuang dan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke diriku yang dulu
"SIAP aku akan menemukan diriku lagi yang dulu tapi dengan versi yang saat ini yang lebih kuat tidak mudah menyerah, terima kasih rio udah semangatin aku dan meyakinkan aku lagi untuk kembali berproses dan kembalikan jati diri aku yang dulu sempat hilang"
Tiba-tiba suara teman temanku terdengar menyoraki aku untuk semangat lagi lewat telfon dari rio
"SEMANGAT ARISSSSSS JANGAN BERMALAS MALASAN Â LAGI YA..."
Hatiku berubah menjadi kobaran api dengan yakin aku membalasÂ
"OKE TEMAN TEMAN MAKASIH UDAH SUPLORT AKU LAGI"
Telfonpun mati dan akhirnya aku berpelukan dengan temanku ini rio anak yang selalu berkomentar ketika aku berbuat kesalahan dia adalah teman karibku bisa di bilang sahabat plus keluarga
"Makasih bro sumpah kalau gak ada kamu mungkin ya udah banyak yang ngulang mata kuliah aku nih hehehheh"