Dalam tradisi pesantren, tabarrukan kepada guru adalah salah satu bentuk penghormatan tertinggi. Dengan mencium tangan guru, santri berharap dapat memperoleh berkah ilmu dan doa yang akan membantu mereka dalam meraih kesuksesan. Kegiatan ini mengajarkan kepada santri untuk selalu mengingat guru mereka, bahkan setelah mereka meninggalkan pesantren atau kelak meraih kesuksesan. Meskipun mereka kelak memiliki jabatan tinggi atau mencapai prestasi luar biasa, mereka diharapkan tidak melupakan jasa guru yang telah membimbing mereka sejak awal.
Guru di SD Zainul Hasan Genggong tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan yang memberikan arahan dalam kehidupan. Melalui kegiatan ini, santri diajarkan untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan guru, mengingat setiap ilmu yang mereka terima adalah anugerah yang harus dihargai dengan penuh rasa hormat dan ta’dlim.
5. Harapan untuk Masa Depan Santri
Harapan dari kegiatan salaman ini adalah agar kelak, ketika para santri mencapai kesuksesan dan mencapai posisi yang lebih tinggi dalam kehidupan, mereka tidak melupakan nilai-nilai dasar yang telah mereka pelajari di pesantren. Dengan selalu mengingat untuk menghormati guru, para santri akan tetap menjadi pribadi yang rendah hati, tidak sombong, dan senantiasa bersyukur atas apa yang telah mereka capai. Tradisi salaman ini bukan hanya soal memberi salam, tetapi juga tentang menjaga hubungan yang penuh kasih sayang dan penghormatan kepada orang yang telah banyak berkorban dalam mendidik mereka.
Penutup
Kegiatan salaman dengan mencium tangan guru di SD Zainul Hasan Genggong Probolinggo bukan sekadar tradisi, tetapi juga merupakan wujud dari pendidikan karakter yang mengajarkan santri untuk selalu menghormati dan mencintai guru mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri tidak hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia, dengan senantiasa menghargai jasa guru dalam setiap langkah hidup mereka. Semoga dengan tradisi ini, para santri akan tumbuh menjadi insan yang berakhlakul karimah, sukses, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, sambil tetap menjaga rasa hormat dan ta’dlim kepada para guru mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H