Dengan memakai Peci Nasional, kain sarung disandung di bahu. Riki Minarsah melakukan diskusi dengan masyarakat. Mengambil tempat di kadai atau lapau tempat minum masyarakat sekitar Jorong atau kampung. Cerita mengalir dan tanya jawab mengalir seiring kepulan kopi yang mulai mendingin.
Minum dulu kopinyo Pak, Mak, Da, Kawan. Ini bukan suap untuk menjadi anggota dewan. Canda seorang anak muda yang saat ini sebagai Pengawas Nagari/Desa. Ceritapun mengalir bagaimana menjadikan Pemilu 2019 serentak antara pemilihan calon legislatif dan Presiden berjalan damai, berdaulat. Termasuk soal Daftar Pemilih Tetap yang sampai saat ini belum final.
Tanpa partisipatif dari masyarakat dan pendekatan kultural. Maka pemilu menjadi jauh dan berjarak dari pemegang kedaulatan yaitu masyarakat. Sedangkan penyelenggara adalah pemegang amanah dari masyarakat untuk menjalankan tugas negara.
Kata mamak kepala suku Chaniago. Negara ini ibarat baju yang kita pakai. Tenunan berasal dari benang kepercayaan masyarakat. Sedangkan tubuh ini adalah anak bangsa yang terus berganti seperti sel. Sedangkan jiwanya adalah muslim. Sebab bernegara bagi masyarakat minang telah tuntas.
Mari Ngopi dari hasil kebun masyarakat, diolah dengan cara sederhana, dan di sajikan dengan tulus oleh pemilik kedai.Â