Mohon tunggu...
Ahmad Mutawakkil Syarif
Ahmad Mutawakkil Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just a kid from Cendrawasih, Makassar

Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Rekam Jejak Asal-Usul Gus Miftah

6 Desember 2024   00:15 Diperbarui: 6 Desember 2024   21:01 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: id.pinterest.com dan canva.com)

REKAM JEJAK ASAL-USUL GUS MIFTAH

Saya rasa pembaca tidak asing dengan nama yang terdapt di judul. Bahkan mungkin alasan teman-teman membaca berita ini adalah karena nama tersebut. Nama yang viral beberapa hari belakangan ini lantaran ulahnya yang memaki seorang penjual minuman. Kali ini penulis tidak akan mengulik kejadian tersebut dari perspektif agama, moral, sosial dan sejenisnya.

Dibandingkan melihat dari berbagai perspektif tersebut, penulis justru penasaran, siapakah sebenarnya seorang yang dipanggil “Gus” Miftah ini?

Maka berangkat dari rasa penasaran iniah, penulis mencoba mencari banyak informasi di internet yang memuat namanya. Dan tulisan ini bisa dikatakan sebagai rangkuman mengenai informasi di internet yang memuat “Gus” Miftah. Langsung saja….

Dilansir dari Wikipedia, beliau memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrohman, lahir 5 Agustus 1981 (sekarang berumur 43 tahun) Adiluhur, Jambung, Lampung timur. Ia merupakan seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman. Mengenai Pesantren Ora Aji ini sendiri bisa kita temukan di google maps, bertempat di Jl. Werkudara, Tundan, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pesantren ini mulai berdiri sejak tahun 2011 yang lalu dengan bangunan yang masih sederhana. Baru pada tahun 2015, Gus Miftah mulai mendirikan masjid dan asrama dan kegiatan tinggal di pondok mulai dapat dilaksanakan (Sumber: lampung.suara.com).

Nah, yang kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen adalah mengenai gelar “Gus” yang dimilikinya. Sebelumnya perlu diketahui, bahwa secara umum mereka yang dipanggil “Gus” adalah karena tiga hal, Nasab (dalam hal ini keturunan kyai), ilmu (penghormatan terhadap orang yang berilmu dan memiliki karakter-karakter yang baik) dan pernikahan.

Setelah mengulik beragam informasi, ditemukan fakta bahwa “Gus” Miftah bukanlah seorang anak kyai. Bahkan nama Miftah Maulana Habiburrohman sendiri diberikan oleh Gus Dur. Ini berdasarkan pernyataan langsung (data primer) dari ayahnya, yang ditemui pada tahun 2021 lalu, di rumahnya di Lampung.

Atau mari kita lihat keterangan dari sang adik, Miftahul Khoeron sebagai berikut:

  • "Kami Lima bersaudara, satu meninggal, dan tersisa empat orang, dari empat orang dari kami, hanya “Gus” Miftah yang sukses, dan lainnya, kami hidup pas-pasan, begitu juga dengan ibu dan ayah kami, Murodi dan dan Sri Munah, itu bukan “Gus” Miftah yang menghampiri ibu kami, tapi ibu kami yang datang pada saat acara vaksinasi di Pesantren Bustanul Umlum di Lampung Tengah, 30 Agustus lalu,” Kata sang adik Miftahul khoeron. (Sumber: https://www.insulteng.id/nasional/pr-4162970618/Adik-Kandung-di-Lampung-Ungkapkan-Fakta-Soal-GUS-Miftah?page=2).

Berdasarkan keterangan langsung sang ayah, ditariklah sebuah interpretasi bahwa “Gus” Miftah sebenarnya bukan seorang yang dipanggil “Gus” berdasarkan garis keturunan atau nasab. Yang kemudian didukung pernyataan sang adik bahwa “Gus” Miftah berasal dari keluarga yang menengah.

Ini kemudian diperkuat dengan sumber sekunder yakni komentar netizen yang berseliweran bahwasanya nama asli “Gus” Miftah ialah Ta’im. Salah satunya bisa kita lihat di akun dengan username @DadanSudjana3 (sumber: https://x.com/DadanSudjana3/status/1863969363243810992), yang mentwit dengan caption:

  • “Miftah asli namanya Ta'im, bukan Gus, Ayahnya orang lampung kerja serabutan. Ta'im dulu Marbot di Masjid Mergangsan Jogja saat kuliah & gak lulus. Dulu gak ada perempuan mau. Pernah ikut Partai gagal. Baru sukses setelah dibantu Amin Rais, lalu berubah jd Gus Miftah spy terkenal.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun