Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar menyelenggarakan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Gubernur/Wakil Gubernur Kalsel dan Bupati/Wakil Bupati Banjar Rabu, 27 Nopember 2024 di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.Â
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang akan dipilih adalah H. Muhidin dan Wakilnya Hasnuryadi SulaimanÂ
Paslon nomor urut 2 Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang akan dipilih adalah Hj. Raudatul Jannah, SKM., M.Kes. dan Wakilnya Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.Â
Untuk Paslon nomor urut 1 Bupati/Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur dan Wakilnya Habib Idrus Al-Habsyie.Â
Kemudian, Paslon nomor urut 2 Bupati/Wakil Bupati Banjar H. Syaifullah Tamliha dan Wakilnya Habib Ahmad Bahasyim. Â
Kelelepon dijadikan maskot pilkada serentak  2024 Kabupaten Banjar karya Rusman Efendi warga Karang Intan dengan karakter maskot Si Epon. Maskot ini dipilih karena keluar sebagai juara pertama hasil sayembara desain maskot pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Kab.Banjar.Â
Kelelepon adalah kue khas Kabupaten Banjar yang berwarna hijau berbentuk bulat yang berisikan gula aren ditaburi kelapa parut.Â
Maskot kelelepon karya Rusman ini berwajah bulat berwarna hijau sesuai dengan warna kue kelelepon dan bertutupkan kepala laung tinggi (ikat kepala berbentuk runcing ke atas yang dikenakan oleh kaum lelaki Suku Banjar) memegang paku serta surat suara yang bertuliskan tanggal 27 November 2024 sebagai hari pelaksanaan Pilkada 2024.Â
Ide mendesain karakter maskot Si Epon bermula ketika ia melintasi pedagang kelelepon di Simpang Empat lampu merah Sekumpul.Â
"Kabupaten Banjar terkenal dengan intan, juga kue khas, yakni Kelelepon yang berwarna hijau," ujar Rusman.Â
"Jadi, saat melintasi pedagang kue Kelelepon, di situ saya mikir, pengunjung datang ke Martapura disambut dengan intan dan kelelapon, Alhasil itulah yang jadi inspirasi saya membuat karakter Si Epon," ungkapnya.Â
Makna dari maskot itu adalah mengajarkan kepada kita, ketika makan jangan dengan mulut terbuka atau berbicara, karena bila bicara saat mengunyah, isi kelelepon bisa muncrat keluar mulut.
"Begitu juga dengan Pilkada, harus berhati-hati berbicara, jangan saling menjatuhkan antar pasangan calon yang lain," jelas Rusman yang juga merupakan tutor di SKB Kabupaten Banjar.Â
Sebenarnya penamaan 'Si Epon', mula-mula ia memiliki dua opsi karakter, yaitu 'Si Lala' dan 'Si Epon' yang diambil dari nama kue khas Martapura tersebut, yakni Kelelepon.Â
Namun, karena KPU sudah memiliki dua maskot, ia pun memilih 'Si Epon' untuk diikutsertakan dalam sayembara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H