Mohon tunggu...
Ahmad Mursyidi
Ahmad Mursyidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, Guru RQ/TPA

Lahir Kotabaru, alumni Ponpes Darussalam Martapura, alumni SMKN 1 Simpang Empat Batulicin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Negeri Serpihan Surga

29 Agustus 2024   00:04 Diperbarui: 16 September 2024   22:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandiangin Geosite Tahura Sultan Adam, antara Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar, Kalsel (foto : Kanalkalimantan)

Harus diakui bahwa Indonesia adalah Tanah Surga. Menetap di negeri ini bisa saja menjadi impian banyak orang, karena banyak hal yang mungkin tidak dapat mereka lakukan di tempat asalnya. Misalnya, toleransi beragama dan menghargai perbedaan telah menjadi kebudayaan yang dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Indonesia.

Berbagai kenikmatan yang tiada tara ini diberikan kepada segenap penduduk Nusantara. Karena itulah, sudah sepatutnya sebagai warga negara Indonesia kita mensyukuri dan bangga atas segala kenikmatan tersebut. Segala pesona, keragaman, dan kebudayaan yang kita miliki janganlah dilupakan, apalagi dirusak. Jaga baik-baik semua keindahan ini, demi anak cucu kita.  Indonesia.go.id

Eropa memiliki 4 musim, ada musim panas, musim semi, musim gugur dan musim dingin, sedangkan Indonesia tidak. Ternyata hal tersebut dilatarbelakangi oleh letak negaranya di permukaan bumi.

Mengapa Indonesia Tidak Mengalami Perubahan Musim seperti di Eropa?

Ilustrasi Mengapa Indonesia Tidak Mengalami Perubahan Musim Seperti di Eropa. Sumber: unsplash.com/ Greg Rosenke

Alasan mengapa Indonesia tidak mengalami perubahan musim seperti di Eropa adalah karena negara Indonesia berada pada garis khatulistiwa yang merupakan garis edar matahari sehingga suhunya akan lebih panas.

Menurut buku Fresh Update TOP No. 1 Soal-soal CPNS oleh Wahyu Media (2014:147), wilayah Indonesia berada pada lingkungan tropis karena dilintasi oleh garis khatulistiwa. Dalam satu tahun, ada dua kali jatah bagi matahari untuk melintasi ekuator.

Jadwal melintasnya matahari di ekuator biasanya terjadi setiap 23 Maret dan 22 September. Saat bulan April hingga September, posisi matahari berada di utara ekuator. Kumparan.com

Arab Saudi tengah dilanda suhu panas yang cukup ekstrem. National Center for Meteorology (NMC) telah mengumumkan musim musim panas di negara tersebut akan dimulai 1 Juni 2024.

Panas ekstrem ini akan terjadi bertepatan dengan musim haji.

"Sabtu depan (1/6/2024) akan jadi hari pertama musim panas tahun ini di gubernuran dan wilayah di seluruh kerajaan," kata NMC dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (31/5/2024). CNBC Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun