Penting untuk menekankan bahwa psikolog dan klien dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang memenuhi kebutuhan keduanya. Komunikasi terbuka dan jujur mengenai situasi keuangan klien dapat membuka pintu bagi diskusi tentang opsi pembayaran yang sesuai. Psikolog, dengan etika profesionalnya dapat mencari solusi bersama yang menghormati kesejahteraan psikologis klien.
Memutuskan untuk membayar konsultasi psikologi belakangan mungkin dapat diterima dalam konteks kerangka kerja etika yang benar. Namun, penting untuk memahami bahwa etika psikologi menempatkan penekanan kuat pada kejelasan, kesepakatan bersama, dan tanggung jawab profesional. Jika utang perlu diambil sebagai solusi, harus diatur dengan bijaksana agar tetap mematuhi prinsip-prinsip etika yang tercantum dalam Kode Etik Psikologi. Dengan cara ini, kita dapat menjaga integritas dan kesehatan mental tanpa mengecilkan pentingnya aspek etis dalam memberikan dan menerima layanan psikologi.
Referensi :
HIMPSI. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia, 11--19. http://himpsi.or.id/phocadownloadpap/kode-etik-himpsi.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H