Mohon tunggu...
Ahmad Mujiyarto
Ahmad Mujiyarto Mohon Tunggu... Guru - sedang belajar

Hanya seorang yang belajar menjadi Guru SD yang Baik dan Benar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Engkaulah Pahlawan Sejatiku

9 November 2011   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balut kepedihan,dan semangat bertahan demi melihat kami anak-anakmu tumbuh bernas

Namun Engkau tetap saja kian merunduk

Bagai padi yang kian menguning,keberatan memikul beban

Tak ada yang bisa Engkau tuai,karena tanganmu kini telah begitu lemah

Linangan Air matamu,adalah mutiara yang bertebaran

Keriput tulang pipimu adalah sebuah isyarat

Maafkan kami,jika belum bisa membahagiakanmu,

Menyeka airmatamu,meneduhkan pandangan matamu,

Mendamaikan jiwamu,menentramkan hatimu,

Tapi di hari pahlawan ini,ingin ku mencatatkan namamu.

Dalam tinta emas yang terkira nilainya.Bahwa Engkaulah Pahlawan Sejatiku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun