Di balut kepedihan,dan semangat bertahan demi melihat kami anak-anakmu tumbuh bernas
Namun Engkau tetap saja kian merunduk
Bagai padi yang kian menguning,keberatan memikul beban
Tak ada yang bisa Engkau tuai,karena tanganmu kini telah begitu lemah
Linangan Air matamu,adalah mutiara yang bertebaran
Keriput tulang pipimu adalah sebuah isyarat
Maafkan kami,jika belum bisa membahagiakanmu,
Menyeka airmatamu,meneduhkan pandangan matamu,
Mendamaikan jiwamu,menentramkan hatimu,
Tapi di hari pahlawan ini,ingin ku mencatatkan namamu.
Dalam tinta emas yang terkira nilainya.Bahwa Engkaulah Pahlawan Sejatiku..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!