Ciri demikian tidak lain adalah cerminan dari nilai-nilai pancasila yang sekaligus pula menunjukan karakter ideal bangsa dan warga negara yang berdasar pancasila.
Menurut Kaelan (200) Pendidikan kewarganegaraan sebagai suatu pendidikan nilai dalam hal ini adalah nilai moral. Dalam klasifikasi filsafat nilai dibedakan atas nilai logika, nilai estetika, dan nilai etika (moral), melalui pendekatan filsafati dikatakan bahwa pancasila adalah suatu sistem etika, sebuah sistem nilai.
PKn sebagai pendidikan nilai harus mengikutsertakan pula pendekatan pendidikan yang dipakai dalam kerangka proses penyampaian nilai pada anak. Pendekatan berbasis nilai dinamakan sebagai strategi atau cara bagaimana nilai dibelajarkan pada subyek didik. Sehubungan dengan pendekatan nilai, banyak para pakar telah mengembangkan berbagai pendekatan dalam pendidikan nilai, dikenal 5 model pendekatan yaitu:
A. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)
Suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa, Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut  pendekatan ini antara lain keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan, peranan, dll.
B. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach)
Karakteristiknya memberi penekanan kognitif. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral.
C. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach)
Memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
D. Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach)
Memberi penekanan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri.