Abstract : One of the problems that often occurs in Indonesia is the increase in the price of basic commodities which has recently become a serious problem, usually caused by climatic factors and erratic weather. This causes farmers to fail to harvest, as a result, distribution to the community is reduced. then infrastructure factors such as damaged roads can hinder distribution channels. Then the latter is influenced by regional conditions. These three factors can affect price fluctuations in each region. This price increase will be able to reduce public consumption, because people's income is smaller than the level of consumption which results in an increase in the number of poverty. So the government's role is needed to solve the problem of rising prices for people and families who can't afford it so that price increases are no longer a serious problem that must be found a way out.
 Keywords: Increase in prices, staples
Abstrak :Salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia adalah mengenai kenaikan harga bahan pokok yang belakangan ini kian menjadi masalah yang serius, biasanya disebabkan karena adanya faktor iklim dan cuaca yang tidak menentu. Sehingga menyebabkan Petani gagal panen, akibatnya distribusi ke masyarakat menjadi berkurang. kemudian faktor infrastruktur seperti jalan yang rusak dapat menghambat jalur distribusi. Kemudian yang terakhir dipengaruhi oleh kondisi daerahnya. Ketiga faktor tersebut yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga di setiap daerah. Kenaikan harga ini akan dapat mengurangi konsumsi masyarakat, dikarenakan pendapatan masyarakat lebih kecil darpada tingkat konsumsi yang berakibat meningkatknya jumlah kemiskinan. Maka peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kenaikan harga bagi orang, maupun keluarga yang tidak mampu sehingga kenaikan harga bukan lagi menjadi masalah serius yang harus dicari jalan keluarnya.
Kata kunci: Kenaikan harga, bahan pokok.
PEMBAHASAN
Daya beli masyarakat kelas menengah rentan bakal terganggu dari
kenaikan harga berbagai bahan pengan dan energi. ini akibat dari kenaikan
harga secara hampir bersamaan dan menghadapi momen ramadhan. Diketahui, sejumlah harga pangan masih bertahan di harga tinggi, mulai
dari minyak goreng hingga cabai rawit merah. Di sisi lain, pajak pertambahan
nilai (PPN) 11 persen dan kenaikan harga pertamax pun terjadi. Di saat berbagai harga barang naik massal, tak ayal inflasi pun
berpotensi melonjak. Salah satu negara yang merasakan dampak dalam inflasi
adalah Amerika Serikat (AS) dengan tingkat inflasi tahunan melesat jadi 8,5
persen pada Maret 2022. Inflasi yang tinggi terjadi karena kenaikan harga sejumlah komoditas di
pasar internasional. Pemerintah dalam asumsi makro APBN tahun ini sudah
mematok target inflasi di kisaran 3 % 1 %. Namun, apa benar inflasi bisa
terjaga atau RI malah akan mengikuti jejak nasib AS dkk ?
Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal memprediksi inflasi
RI bakal melonjak di level 5 %, jauh lebih tinggi dari prediksi pemerintah. Lonjakan tersebut ia proyeksi terjadi jika pemerintah jadi menaikkan harga
bensin pertalite dan gas LPG 3 kg. Bila kedua komponen tersebut yang notabene merupakan barang
konsumsi mayoritas masyarakat menengah ke bawah naik, maka tak ditutup
kemungkinan inflasi melesat ke level 5 %. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira
Adhinegara memproyeksikan kenaikan harga pangan akan berlanjut hingga
akhir lebaran karena disrupsi rantai pasok dan naiknya biaya produksi seperti
harga pupuk. Nah, kelompok 40 % terbawah atau rentan lah yang akan paling
merasakan dampaknya. Jika begitu, ia khawatir jumlah orang miskin akan naik sepanjang 2022. "Jika komponen garis kemiskinan naik, apa lagi pangan paling dominanmenyumbang 73 persen garis kemiskinan, ya yang jatuh miskin makin banyak,'' ujarnya.
Dan saya kira kalau ditahun depan harga bahan pangan semakin tinggi , besar kemungkinan banyak masyarakat kecil akan merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pangan jenjang selanjutnya.
KESIMPULAN
   Semakin tahun harga bahan baku semakin melonjak mahal bahkan ketika Musim lebaran atau hari hari besar lainnya. Tetapi untuk bahan baku makanan terkadang mason mengalami tirun harga, jika hanan yang lain belum tentu bisa Turun.
SARAN
   Sebaiknya pemerintah lebih teliti dalam proses panikan harga Karena di dalam negara Indonesia mempunyai banyak sekali macam keadaan ekonominya. Ada yang kaya miskin Dan lain sebagainya agar semua tetap berjalan dengan lancar dn tidak menyengsarakan suatu pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H