adalah Amerika Serikat (AS) dengan tingkat inflasi tahunan melesat jadi 8,5
persen pada Maret 2022. Inflasi yang tinggi terjadi karena kenaikan harga sejumlah komoditas di
pasar internasional. Pemerintah dalam asumsi makro APBN tahun ini sudah
mematok target inflasi di kisaran 3 % 1 %. Namun, apa benar inflasi bisa
terjaga atau RI malah akan mengikuti jejak nasib AS dkk ?
Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal memprediksi inflasi
RI bakal melonjak di level 5 %, jauh lebih tinggi dari prediksi pemerintah. Lonjakan tersebut ia proyeksi terjadi jika pemerintah jadi menaikkan harga
bensin pertalite dan gas LPG 3 kg. Bila kedua komponen tersebut yang notabene merupakan barang
konsumsi mayoritas masyarakat menengah ke bawah naik, maka tak ditutup
kemungkinan inflasi melesat ke level 5 %. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira
Adhinegara memproyeksikan kenaikan harga pangan akan berlanjut hingga