Mohon tunggu...
Ahmad Khumaedy Ali
Ahmad Khumaedy Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seseorang yang sangat baik hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial terhadap Keterlibatan Politik Generasi Milenial

8 Juli 2024   07:58 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
InpIlustrasi strategi politik (Foto: Edi Wahyono/Detik.com)

Penggunaan media sosial kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi milenial. Kaplan dan Haenlein (2010) menggambarkan media sosial sebagai kumpulan aplikasi berbasis internet yang didasarkan pada prinsip Web 2.0, yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan berbagi konten. Boyd dan Ellison (2007) menjelaskan lebih lanjut bahwa media sosial menawarkan ruang bagi individu untuk membuat profil publik atau semi-publik di dalam sebuah sistem yang terhubung, serta membangun jaringan dengan pengguna lain yang memiliki hubungan yang sama.

Dalam konteks politik, media sosial memainkan peran penting dalam mengubah cara individu berpartisipasi dalam proses politik. Penelitian oleh Loader et al. (2014) menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan keterlibatan politik dengan menyediakan akses langsung ke informasi politik dan memfasilitasi diskusi serta debat politik. Bennett (2012) mengamati bahwa media sosial memungkinkan generasi milenial untuk terlibat dalam aktivitas politik yang lebih fleksibel dan tidak terikat oleh struktur organisasi tradisional.

Namun, media sosial juga memiliki dampak negatif. Menurut Allcott dan Gentzkow (2017), penyebaran informasi palsu di media sosial dapat menyesatkan publik dan memengaruhi opini serta keputusan politik mereka. Tufekci (2018) juga mencatat bahwa algoritma media sosial seringkali mempromosikan konten yang memicu emosi kuat, seperti kemarahan dan ketakutan, yang dapat memperparah polarisasi politik.

Literasi media menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Hobbs (2010) menyatakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pesan dalam berbagai bentuk media. Literasi media yang baik dapat membantu individu mengenali bias dan hoaks, serta memahami informasi politik secara kritis. Penelitian oleh Mihailidis dan Viotty (2017) menunjukkan bahwa pendidikan literasi media dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan mendorong keterlibatan politik yang lebih informasional.

Metode Analisis

Penelitian ini memanfaatkan metode penulisan kepustakaan yang melibatkan beberapa langkah.

Langkah pertama adalah mengumpulkan literatur yang relevan dari berbagai sumber terpercaya, seperti jurnal akademik, buku, laporan penelitian, dan sumber lain yang membahas pengaruh media sosial terhadap keterlibatan politik generasi milenial serta literasi media. Basis data akademik seperti JSTOR, Google Scholar, dan ProQuest digunakan untuk menemukan artikel-artikel ilmiah yang relevan.

Langkah kedua adalah menganalisis literatur dengan meninjau dan mengevaluasi temuan-temuan utama dari literatur yang telah dikumpulkan, serta membandingkan hasil penelitian sebelumnya untuk mengidentifikasi konsensus, perbedaan, dan kesenjangan dalam literatur yang ada.

Langkah ketiga melibatkan sintesis literatur, yaitu menggabungkan temuan-temuan dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang pengaruh media sosial terhadap keterlibatan politik generasi milenial, dan menyoroti peran literasi media dalam mengurangi efek negatif serta memaksimalkan efek positif dari penggunaan media sosial.

Langkah terakhir adalah menyusun tinjauan pustaka yang terstruktur dengan baik, yang mencakup pengenalan topik, pembahasan temuan-temuan utama, dan kesimpulan, serta menggunakan gaya penulisan ilmiah yang sesuai dengan standar akademik dan menyertakan referensi yang lengkap dan akurat.

Melalui metode penulisan kepustakaan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memahami pengaruh media sosial terhadap keterlibatan politik generasi milenial dan pentingnya literasi media dalam konteks ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun