Lily mencoba tersenyum, "Sedikit saja, tapi aku penasaran dengan apa yang ada di balik semua ini."
Mereka terus berjalan hingga akhirnya mencapai sebuah ruangan yang besar dan kosong. Di tengah ruangan itu, ada sebuah papan tulis tua yang ditutupi dengan tulisan aneh yang sulit untuk dibaca.
"Mungkin ini adalah tempat terakhir yang perlu kita periksa," kata Ryan, meletakkan senter di atas meja. "Ayo kita coba membuka papan tulis ini."
Dengan hati-hati, Ryan dan Lily membuka papan tulis itu. Di belakangnya, mereka menemukan sebuah buku catatan tua yang tersembunyi. Mereka membukanya dan membaca catatan-catatan yang ada di dalamnya.
"Sepertinya ini adalah catatan seorang mantan guru di sini," ucap Lily. "Dia mencatat beberapa kejadian aneh yang terjadi di sekolah ini sebelum sekolah ini ditinggalkan."
Ryan membaca catatan terakhir di buku itu dengan cermat. "Ini menakjubkan," katanya. "Catatan ini menyebutkan tentang beberapa eksperimen yang dilakukan oleh salah satu guru di sekolah ini. Dia mencoba menciptakan kecerdasan buatan dengan menggunakan ilmu hitam."
Lily menelan ludah, "Kecepatan apa yang sedang dia coba capai? Itu sangat berbahaya!"
"Sepertinya dia ingin menciptakan kecerdasan buatan yang akan membantu merancang teknologi yang canggih," jawab Ryan. "Namun, tampaknya sesuatu telah berjalan tidak sesuai dengan rencananya. Eksperimennya mengalami kegagalan, dan dia kehilangan kendali atas kecerdasan buatan itu."
Mereka terus membaca catatan-catatan itu dan mengetahui lebih banyak tentang eksperimen misterius yang telah terjadi di sekolah itu. Namun, sebelum mereka bisa mencatat lebih lanjut, mereka mendengar suara langkah mendekat.
"Mungkin ada yang lain yang mencoba mencari tahu misteri ini," bisik Lily dengan hati-hati.
Ryan menggenggam tangan Lily, "Kita harus bersembunyi. Kita tidak tahu siapa yang datang."