Begini fitur yang ada dalam bayangan saya.
Pertama dalam diri seorang PNS, pemerintah harus menyematkan fitur ability atau kemampuan. Sama seperti pemain sepakbola dalam game e-football, PNS harus memiliki ability.
Bila ability pemain sepak bola terdiri dari tendangan, umpan, kecepatan lari, serta sundulan, atribut kemampuan PNS bisa berupa kemampuan analisis, inovasi, kreatifitas, kecepatan menyelesaikan pekerjaan, ketelitian, efisiensi, efektifitas serta team work.
Kedua PNS haru punya rating atau peringkat. Dalam e-football jika seorang pemain bermain bagus maka akan mempengaruhi rating mereka. Rating itu lah yang menjadi dasar penentuan harga seorang pemain. Semakin bagus mainnya, semakin tinggi ratingnya maka semakin melonjak pula harga pemain bola.
Konsep ini bisa saja diterapkan bagi PNS. Untuk mendapat rating yang tinggi seorang PNS harus menyelesaikan target pekerjaannya dengan tepat waktu serta melakukan bekerja dengan baik. Dengan begitu rating mereka bisa menanjak naik. Namun, rating ini juga bisa turun jika PNS tidak dapat mencapai target atau bekerja dengan buruk.
Ketiga detail pekerjaan, waktu pelaksanaan dan target yang jelas. Sama seperti game e-football yang mempunyai fitur cup atau master league yang targetnya adalah juara dan merengkuh piala, PNS juga harus punya target. Target itu bisa berupa visi dan misi instansi yang harus dicapai baik dalam satu tahun maupun satu semester.
Begitulah kira-kira jika konsep game online jika diterapkan dalam pola peningkatan kinerja PNS. Tapi yang saya takutkan nanti PNS akan menjadi kecanduan dalam bekerja. Mereka akan mengejar bonus-bonus harian dan mingguan. Sampai-sampai weekend pun akan dipergunakan untuk bekerja mengejar bonus-bonus yang biasanya besar di hari-hari libur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H